CIMAHI (CAMEON)-Seluruh guru honorer belum mengikuti program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Hal tersebut diungkap oleh Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Cimahi, Ferry Azhari.
“Keinginan kami seluruh guru honorer bisa terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan,” kata Ferry kepada CAMEON, Minggu (26/3/2017).
Pada tahun ini, pihaknya telah bekerjasama dengan forum guru honorer. Bahkan, pihaknya telah menggandeng forum guru honorer Jawa Barat untuk mendapatkan data.
Diakui olehnya, keterbatasan saat ini masih dalam data. Data-data yang ada masih data yang lama. Sementara, jumlah tenagakerja dinamis.
“Selain dengan forum guru, kami juga akan mengajak kerjasama dengan pihak pemerintah untuk memecahkan masalah ini,” ujarnya.
Targernya, tahun ini hal tersebut akan selesai. Dia menjelaskan, setiap pekerjaan memiliki resiko kerja. Adanya sejumlah resiko ini, diharapkan bisa teratasi. “Kami akan memfokuskan hal ini,” tegasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cimahi, Nur Hasan mengungkapkan, pihaknya akan mengawal hal tersebut.
“BPJS ketenagakerjaan ini kewajiban semua pihak. Sehingga, dalam hal ini pemerintah turut mendorongnya,” katanya.
Posisi dewan, lanjut dia, akan mengupayakan hal tersebut. Begitu juga dengan jaminan sosial yang lainnya. Jangan sampai honor yang minim ini, menghalangi tugasnya untuk mengabdi kepada masyarakat.
“Tetap, tugas sebagai pendidik ini harus pikirkan. Jika guru honorer berasal dari swasta, maka pihak yayasan harus menjaminya,” pungkasnya. (Putri)