BANJAR (CM) – Massa dari PD Gerakan Pemuda Islam (GPI) Kota Banjar menghabiskan dana sekitar Rp 3juta, Dana yang berasal dari uang kas organisasi itu untuk membeli produk-produk asal Prancis yang akhirnya mereka bakar di Komplek Kawasan markas PD GPI Kota Banjar. Kamis (12/11/20).
Ketua GPI Kota Banjar Tohir Mutohir menuturkan, produk yang dibeli di antaranya adalah air mineral, pembersih wajah, dan parfum. Kendati produk-produk yang dibeli dengan uang kas GPI akhirnya dibakar dan kami tidak merasa rugi.
“Tidak ada ruginya karena kami mencontohkan bahwa produk ini yang harus kami musnahin. Jangan ada lagi umat yang membeli produk Prancis,” cetusnya, Kamis (12/12/20).
Sebelumnya, kata dia, sebanyak 10 orang anggota PD GPI Kota Banjar membeli sejumlah produk asal Prancis di sejumlah toko modern dan swalayan. Setelah itu, mereka membakar produk yang telah dibeli di sejumlah Minimarket dan swalayan Di kota Banjar.
“Mereka menyebut, aksi ini sebagai upaya mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai telah menghina Nabi Muhammad dan agama Islam,” ancamnya.
Menurut dia, beberapa waktu lalu, Macron dalam pidatonya mengklaim bahwa agama Islam dalam krisis global dan mengumumkan rencananya “mereformasi Islam” agar lebih sesuai dengan nilai-nilai Republik Prancis.
“Macron juga menyatakan dukungannya terhadap penerbitan karikatur Nabi Muhammad oleh majalah satire Charlie Hebdo dengan dasar kebebasan berekspresi,” pungkasnya. (Yuhendi)
