CIMAHI, (CAMEON) – Pendanaan pembangunan Pasar Atas Baru Cimahi tahap II masih belum jelas. Skema awal, Pemerintah Kota Cimahi menggunakan dana dari pinjaman swasta dan sudah dipakai sekitar Rp 23 miliar untuk pembangunan tahap I.
Tapi, perkembangan terbaru, muncul opsi dari Pemerintah Kota Cimahi untuk mengalihkan pembiayaan menggunakan keuangan daerah.
Terbaru, Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Muhammad Yani menjelaskan, ia meminta TAPD untuk mengkaji ulang dari aspek hukum, aspek teknik dan aspek kemampuan keuangan daerah.
“Saya sudah memerintahkan TAPD untuk membuat kajian dari aspek hukum, aspek teknis dan kemampuan keuangan daerah,” katanya, kemarin.
Dijelaskan dia, kesepakatan awal soal pembiayaan pembangunan Pasar Atas Baru itu ada dua. Yakni menggunakan Anggaran Pendapatan dan belanja Daerah (APBD) atau menggunakan skema pinjaman.
Karena saat itu, beber Yani, keuangan daerah dan bantuan dari pusat belum ada, maka akhirnya disepakati menggunakan dana pinjaman.
Untuk kondisi sekarang, jelas Yani, Pemkot Cimahi memiliki dana daerah yang dihasilkan dari Dana Insentif Daerah (DID) sebagai apresiasi dari pemerintah pusat.
“Maka ini menjadi opsi dari sisi kebijakan maupun dari sisi kemampuan keuangan daerah. Kalau mampu tidak pinjam kenapa harus pinjam,” katanya.
Ia menegaskan, pembangunan Pasar Atas Baru akan tetap dilanjutkan. Hanya saja untuk skema pembiayaan masih akan dikaji ulang.
“Prinsip, pembangunan harus jalan terus hanya tinggal persoalan pendanaanya antara pinjam atau APBD,” terang Yani.
Selain soal skema pembiayaan, pembangunan Pasar Atas Baru juga dipersoalkan oleh Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Jawa Barat. Menurut mereka, kompensasi lahan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang diajukan Pemkot Cimahi diduga merupakan RTH yang sudah tertuang dalam RTRW setempat.
Tapi, hal tersebut langsung dibantah Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Cimahi, Benny Bachtiar. Ia menjelaskan, Pemkot Cimahi sudah melakukan pengembangan RTH untuk kawasan Pasar Atas Baru.
“Ada miss communication sepertinya. Ini kan komitmen kita untuk 20% lahan RTH di Cimahi,” jelasnya. (Rizki)