JAKARTA – Tarif tol naik. Pengguna jalan keberatan. Namun, ada yang dibuat nyaman dengan kenaikan tarif tol tersebut. Direktur Center For Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, mengatakan, pada 2015 PT Jasa Marga mengeluarkan uang Rp.23.667.097.343 per tahun untuk menggaji para direksi.
“Ini sungguh mahal realisasinya, dan para direktur PT Jasa Marga ini benar benar keenakan banget. Padahal, tanpa mereka, atau misalnya kerjanya mereka hanya tidur saja di rumah, pelayanan jalan tol tetap jalan,” ujarnya melalui rilis, Jumat, 28 Oktobe 2016.
Menurutnya, gaji direktur utama sebesar PT Jasa Marga sebesar Rp 118.000.000 per bulan. Sedangkan gaji anggota direksi Rp 106.200.000 per bulan. “Gaji para direktur utama dan anggota.direksi lain sangat mahal banget, dan tidak masuk akal sehat,” tandasnya.
Ia mendesak DPR menekan secara politik kepada menteri BUMN agar ada rasionalisasi atau pengurangan atas penghasilan para direktur PT Jasa Marga. Uchok pun mendesak agar para direksi lama dicopot. “Masa presiden sudah diganti, menteri BUMN sudah diganti, dan direktur utama PT. Jasa Marga sudah diganti, tapi orang-orang direksi lama, seperti muhammad Najib Fauzan, dan Hasanuddin masih dipertahankan begitu saja,” tuturnya.
Selain gaji, para direktur utama dan anggota direksi lain akan dapat pengasilan lain, seperti tunjangan perumahan sebesar Rp 330.000.000 per tahun, dan juga THR yang besarannya satu bulan gaji. Pada 2015, total penghasilan direktur utama sebesar Rp 4,8 miliar, dan setiap bulan akan memperoleh penghasilan sebesar Rp 405.2 juta per bulan, atau setiap hari punya penghasilan sebesar Rp 13,5 juta per hari. (pey)
foto: citraindonesia
