TASIKMALAYA (CM) – Pelantikan pengurus DPD Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP) Tasikmalaya periode 2021-2024, dihadiri oleh sejumlah pejabat dan juga narasumber muda yang telah sukses membangun usahanya, Minggu (22/11/2021).
Dengan mengangkat Tema “Menciptakan Wirausaha Muda yang Handal serta Digitalisasi UMKM Tasikmalaya”, DPD FKP Tasikmalaya berhasil memberikan pencerahan dan motivasi kepada startup muda Tasikmalaya dengan arahan dan bimbingan dari para pembicaranya.
Salah satu pemateri atau narasumber yang mengisi acara tersebut adalah Fiona Callaghan M.Si yang merupakan Founder FC Life Coach Indonesia. Life Coach sendiri di Indonesia belum begitu populer. Namun dengan kegigihan dan keuletan dalam menekuni dunia baru ini, Fiona berhasil membina orang muda di hampir seluruh pelosok Indonesia, khususnya bagian timur.
Dalam paparannya di acara pelantikan Pengurus FKP Tasikmalaya 2021-2024 ini, Fiona menjelaskan pentingnya leadership dalam kewirausahaan. Ia menegaskan bahwa sebelum bisa memimpin oranglain, seorang wirausahawan harus bisa memimpin dirinya sendiri terlebih dahulu.
Fiona mencontohkan bagaimana Bupati Sukapura yang memiliki jiwa kepemimpinan yang hebat sehingga dicintai rakyatnya. Mulai dari Bupati pertama Kangjeng Wirawangsa atau Wiradadaha I, hingga Bupati ke-14 R.A.A Wiratanoeningrat, mereka berhasil memimpin daerahnya dengan bijaksana dan dicintai rakyatnya.
Sebagaimana pengertian wira di Sukapura yang memiliki makna pemimpin, kesatria ataupun pahlawan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, wira adalah seseorang yang terbilang pandai dalam mengelola perusahaan mulai dari pengenalan produk hingga pemasaran. Bertanggung jawab atas prosesnya sehingga identik dengan memimpin.
“Bagaimana mungkin bisa memimpin orang lain, jika tidak bisa memimpin dirinya sendiri? Oleh karena itu, kenali diri, gali potensi dan kelebihan kita juga pahami kekurangan atau kelemahan kita. Dengan begitu, seorang pemimpin bisa menempatkan dirinya di tempat yang tepat,” terangnya.
Selain berbicara leadership, Fiona juga menjelaskan pentingnya mengangkat produk lokal. Hal ini menurutnya akan mengangkat juga budaya dan kearifan lokal di sekitarnya.
Ia mencontohkan bagaimana sebuah produk seperti kuliner ataupun handmade bisa mengangkat destinasi wisata disekitarnya.
“Ciptakan produk dari kearifan lokal, jangan terlalu bangga dengan produk luar. Karena kearifan lokal tercipta dari budaya itu sendiri,” tandasnya. (ind)