News

Duta Muda Bawaslu, Tindak Lanjut Kerjasama Sokhatara dan Bawaslu Kota Tasikmalaya

237
×

Duta Muda Bawaslu, Tindak Lanjut Kerjasama Sokhatara dan Bawaslu Kota Tasikmalaya

Sebarkan artikel ini
Duta Muda Bawaslu, Tindak Lanjut Kerjasama Sokhatara dan Bawaslu Kota Tasikmalaya
Penandatanganan MoU Sokhatara dan Bawaslu Kota Tasikmalaya

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Kesepakatan yang terjalin antara PT. Soekapoera Khatulistiwa Nusantara (Sokhatara) dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tasikmalaya menghadirkan pembinaan dan kaderisasi orang muda melalui program Duta Muda Bawaslu. Hal ini disampaikan Ketua Bawaslu Kota Tasikmalaya saat menerima kunjungan SMSI Tasikmalaya di ruangan kantornya, Jl Letnan Harun Bungursari, Rabu (14/09/2022).

Dijelaskan Ketua Bawaslu Kota Tasikmalaya, Ijang Jamaludin S.Sy, Duta Muda Bawaslu adalah pembinaan kaderisasi yang mekanismenya akan diwakili oleh 10 orang muda dari setiap kecamatan yang ada di Kota Tasikmalaya.

BACA : Sinergitas SMSI dan Bawaslu Kota Tasikmalaya dalam Menjaga Kualitas Pemilu 2024

Pemuda-pemudi ini akan diberikan pembinaan oleh mentor berskala internasional dari FC Life Coach Indonesia yang merupakan unit usaha Sokhatara. Sementara Bawaslu Kota Tasikmalaya lebih konsen kepada pemahaman dan kesadaran orang muda tersebut terkait dengan proses demokrasi pemilu dan pengawasan pemilu.

“Kita tahu track record dari Juag Fiona Sukapura (Fiona Callaghan M.Si) yang telah membina muda-mudi di pelosok Nusantara seperti di Papua atau NTB. Para Duta ini akan diberikan penguatan terkait dengan identitas diri, kepercayaan diri dan tanggungjawabnya,” jelasnya.

BACA : Tingkatkan Pertisipatif Pengawasan Pemilu, Bawaslu Kota Tasikmalaya Gelar Seminar

Ijang menambahkan, tujuan dari pembinaan ini untuk menelurkan orang muda yang sadar demokrasi serta memiliki intregitas tinggi, berperilaku sopan dan adab yang sesuai dengan kearifan lokal Tasikmalaya. Kedepannya orang-orang tersebut bisa menjadi pemimpin yang bisa melakukan perubahan yang mana menurut Ijang, Tasikmalaya sudah mulai terlihat tanda-tanda krisis identitas.

“Penting untuk menumbuhkan kesadaran berdemokrasi pada orang muda ini. Mereka akan menjadi mata dan telinga Bawaslu di tengah masyarakat dalam hal pengawasan pemilu supaya terlahir pemimpin yang amanah,” tambahnya.

Diungkapkan Ijang, berdasarkan data dari dinas kependudukan Kota Tasikmalaya, hingga 27 November 2022 terdapat sekitar 43 ribu usia sekolah yang belum memiliki KTP. Dan pada 14 Februari 2024 berkurang menjadi 32 ribu. Hal ini juga menjadi konsen dari Bawaslu Kota Tasikmalaya.

“Artinya ada sekitar 11 ribu potensi pemilih pemula yang mana jika tidak dibina dengan benar bisa dimanfaatkan oleh orang atau kelompok yang tidak bertanggungjawab untuk kepentingannya. Ini bisa kita kombinasikan dengan program kita yang telah berjalan, yaitu Bawaslu Mengajar,” ungkapnya.

Ijang berharap program ini bisa berlanjut meski mungkin kedepan dirinya tidak memimpin lagi Bawaslu Kota Tasikmalaya. Mengutip dari pidatonya Ir Sukarno, Ijang yakin 10 pemuda-pemudi ini bisa melakukan perubahan di Tasikmalaya.

“Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncang dunia,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *