BANDUNG BARAT, (CAMEON) – Kawasan Bandung Utara (KBU) tak pernah pudar pesonanya. Alam yang sejuk dengan kekayaan sumber daya alam menjadikan semua objek wisata, resto dan hotel di KBU menjadi tempat pavorit menghabiskan waktu berlibur.
Adalah Dusun Bambu yang berada di Kampung Cijanggel Desa Kertawangi Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat (KBB). Tempat wisata yang usianya baru sekitar 2 tahun ini berhasil menyuguhkan konsep yang berbeda di kawasan wisata Bandung utara.
Objek wisata yang satu ini cukup menyedot perhatian publik. Menyajikan panorama alam berkolaboras dengan sentuhan modern menjadikan siapa pun berdecak kagum berada di sini.
Pengunjung pertama menginjakan kaki di area Dusun Bambu ini sudah disuguhi suasana alam yang sangat indah. Layaknya suana perkampungan Sunda zaman dulu, pengunjung disuguhi hamparan sawah berundak-undak, danau kecil, area villa yang rimbun dan hijau serta taman bunga yang mempesona.
Memasuki tempat wisata alam yang terletak di kaki Gunung Burangrang Cisarua Lembang ini semakin mewah. Di sini mulai tersaji sejumlah spot wisata unik.
Pengunjung akan melihat restaurant, villa dan sejumlah fasilitas lainnya seperti Pasar Khatulistiwa dan Tegal Pangulinan. Beragam aktifitas dapat dilakukan di sini, seperti bersepeda santai sambil menikmati sejuknya udara pegunungan Lembang, camping dan kegiatan luar ruang lainnya.
Activity Manager Dusun Bambu, Suparman, menjelaskan, pihaknya menyiapkan sejumlah spot yang lengkap sesuai dengan minat dan kesukaan pengunjung.
Bidang kuliner misalnya. Dusun Bambu menyuguhkan Burangrang Resto. Di sinilah, pengunjung dapat menikmati sajian makanan dan minuman sambil menikmati pemandangan alam.
“Burangrang resto juga menyajikan berbagai layanan seperti family gathering, luncheon dan corporate training dan lainnya,” katanya saat ditemui wartawan, belum lama ini.
Ada juga, arena yang dinamakan Lutung Kasarung. Ini seperti namanya, lutung atau hewan semacam kera yang tersesat.
“Di sini ada sajian kuliner dengan suasana berbeda. Ada sensasi makan berada dalam sangkar burung,” imbuhnya.
Masih kuliner, ada juga restaurant yang dinamakan Purbasari. Di sini sajian kuliner lebih pada jenis makanan khas sunda. Pengunjung bisa menikmati makanan sambil lesehan.
Selain kuliner, ada juga sejumlah kawasan Villa Dusun Bambu. Penginapan yang berdiri megah di pinggir danau. Atau, pengunjung juga bisa menikmati suasana camp.
Pengalaman camp di alam terbuka ini akan memberikam kesejukan tak tertandingi. Udara pegunungan saat berkemah tentu menjadi obat rileks ditengah stressnya pekerjaan.
“Jadi dengan area yang cukup luas, banyak aktifitas wisata yang bisa dilakukan di Dusun Bambu ini,” katanya.
Misalnya dia menyebutkan, pengunjung bisa merasakan segarnya bersepeda di alam yang masih asri. Ini akan memberikan pengalaman eksotis tiada tara.
Atau olahraga lari. Bagi pengunjung yang senang melakukan kegiatan olahraga lari, di sini bisa jadi tempat ideal. Selain pemandangan alamnya yang luar biasa, yang tak kalah penting adalah udaranya yang segar.
Selain segala tema tentang alam, pihaknya juga menyediakan berbagai aktivitas bermain anak-anak dengan muatan edukasi di dalamnya. Tegal Pangulinan adalah salah satu nama spotnya.
“Area Tegal Pangulinan ini berupa lapangan besar. Di lapangan ini, keluarga bisa bersantai sembari memuaskan hasrat anak-anaknya untuk bermain,” ujarnya.
Di lapangan Tegal Pangulinan ini ada beragam jenis permainan tradisional nan mendidik yang pas untuk anak-anak. Para pengunjung bisa mencoba bermain bakiak, berjalan dengan egrang, panahan, layang-layang, hulahoop, congklak dan sebagainya.
“Kami terus menambah spot area dan pengembangan. Pengembangan meetingroom, penambahan kamar, pengembangan dari sektor permainan. Kami akan lebih condong ke edukasi dan bambu seperti konsep awal,” jelasnya. cakrawalamedia.co.id (Ginan)
Keterangan tambahan: Nama Objek Wisata: Dusun Bambu
Lokasi: Kertawangi (Komplek Komando), Cisarua Bandung Barat, dapat ditempuh melalui Jalan Kolonel Masturi KM 11.
Rute menuju ke Dusun Bambu bisa melalui rute berikut ini:
Dari Tol Pasteur -> Ledeng -> Jl. Sersan Sodik -> Jl. Kolonel Masturi
Dari Tol Padalarang -> Cimahi -> Jl. Kolonel Masturi
Luas lahan: 14 hektare. Pengembangan sekitar 30 hektare