KOTA TASIK (CM) – Riza Aditya Nur Fauzi dan Nazwa Rumondang Siregar, dua pelajar berbakat dari SMAN 1 Tasikmalaya, berhasil meraih prestasi membanggakan dengan lolos seleksi sebagai peserta Forum Pelajar Indonesia ke-13 (For 13) yang akan diselenggarakan di Jakarta pada 30 Juli hingga 03 Agustus 2024.
Mereka akan mewakili Provinsi Jawa Barat setelah berhasil mengalahkan sekitar 3.000 pelajar lainnya dalam seleksi yang sangat ketat.
For 13 merupakan forum bergengsi yang diinisiasi oleh Indonesian Student and Youth Forum (ISYF), yang memberi kesempatan bagi para pelajar SMA dari seluruh Indonesia untuk bertemu dengan berbagai pemangku kepentingan dan berbagi pengalaman.
Dalam forum tahunan ini, sebanyak 160 pelajar akan berpartisipasi, menjadikannya salah satu ajang prestisius bagi pelajar di Indonesia.
Namun, di balik kebanggaan tersebut, Riza dan Nazwa harus menghadapi tantangan besar terkait biaya untuk keberangkatan mereka ke Jakarta. Biaya akomodasi, transportasi, dan kebutuhan lainnya selama kegiatan diperkirakan mencapai hampir Rp 20 juta. Kendala ini menjadi beban tersendiri bagi mereka dan keluarga.
Mengetahui situasi ini, Riza dan Nazwa berinisiatif mencari bantuan dengan mengadukan kondisi mereka ke Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya. Respons cepat pun datang.
Pada Kamis, 04 Juli 2024, Komisi IV DPRD segera menggelar rapat kerja yang melibatkan Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata (Disporabudpar), serta Kesra.
H. Gilman Mawardi, Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya, menyatakan rasa bangga dan syukur atas prestasi yang diraih kedua pelajar tersebut.
“Hal itu saya kira perlu diapresiasi dan didukung sehingga jadi motivasi bagi pelajar lain untuk mengasah talentanya dan menimba ilmu serta pengalaman untuk jadi lebih baik,” ujarnya setelah memimpin rapat.
Namun, rapat tersebut juga diwarnai kekecewaan karena pihak Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 12 Tasikmalaya yang diundang tidak hadir.
Gilman menegaskan bahwa KCD adalah pihak yang paling bertanggung jawab untuk memfasilitasi kegiatan ini.
“Ya kita sesalkan, harusnya pihak KCD yang terdepan dalam memfasilitasinya. Tetapi diundang bermusyawarah juga tak datang. Tentu hal ini akan jadi catatan dan sangat kami sayangkan,” ujarnya.
Akuh Sukarno Muda, M.Pd, Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Tasikmalaya, membenarkan bahwa dua pelajarnya telah lolos seleksi masuk Forum Pelajar Indonesia.
“Pihak sekolah akan mendukung, tetapi karena terbatas, jadi tentu akan lebih bagus ada kolaborasi untuk mendukung kegiatan yang akan diikuti dua pelajar Kota Tasikmalaya itu,” katanya.
Denny Ground, pejabat dari Disporabudpar Kota Tasikmalaya, juga menyatakan bahwa pihaknya bersama stakeholder lain akan menjalankan tradisi rereongan untuk memfasilitasi keberangkatan dua pelajar tersebut.
“Kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan Riza dan Nazwa bisa berangkat dan mengikuti forum dengan lancar,” ujarnya.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Riza Aditya Nur Fauzi dan Nazwa Rumondang Siregar dapat mengikuti Forum Pelajar Indonesia ke-13 dengan lancar dan kembali membawa ilmu serta pengalaman berharga untuk kemajuan pendidikan di Tasikmalaya.
Prestasi yang diraih Riza dan Nazwa merupakan bukti nyata potensi besar pelajar Kota Tasikmalaya. Meski terkendala biaya, dukungan dari Pemerintah Kota Tasikmalaya dan berbagai pihak diharapkan dapat membantu mereka mencapai cita-cita dan membawa nama baik Tasikmalaya di tingkat nasional.
Keikutsertaan mereka dalam Forum Pelajar Indonesia juga diharapkan menjadi motivasi bagi pelajar lainnya untuk terus berprestasi.
Dengan semangat dan dukungan yang mengalir dari berbagai pihak, perjalanan Riza dan Nazwa menuju Forum Pelajar Indonesia ke-13 diharapkan menjadi awal dari banyak prestasi lainnya yang akan membawa harum nama Kota Tasikmalaya di kancah nasional.
Semoga langkah mereka menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berjuang dan menggapai mimpi meski dihadang berbagai rintangan.