News

Diduga Dianiaya, Sembilan Santri Salah Satu Ponpes di Tasik Lapor ke KPAID

207
×

Diduga Dianiaya, Sembilan Santri Salah Satu Ponpes di Tasik Lapor ke KPAID

Sebarkan artikel ini

TASIKMALAYA (CM) – Sembilan santri salah satu pondok pesantren di Gunung Tanjung Kabupaten Tasikmalaya diduga dianiaya oleh guru ngajinya. Kesembilan santri tersebut warga Cianjur, Kab. Bandung, Karawang, Kota dan Kabupaten Tasikmalaya. Mereka melaporkan ke Komisi Perlindungan Anak Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (20/04/2019)

Salah satu Korban, N (18) menjelaskan bahwa semua santri dianiaya dengan menggunakam bambu sebanyak 3 -19 kali cambukan. Selain dirinya, santriwati yang dianiaya diantaranya NK, Al (18), KR (18) dan beberapa lainnya.

Ketua KPAID Kab. Tasikmalaya, Ato Rinanto mengungkapkan, kesembilan santri dianiaya karena tidak mengikuti pengajian. Untuk satu kali tidak mengikuti mendapat 3 kali cambukan, apabila 19 kali dikenakan 19 cambukan. Pihaknya pun menegaskan akan mendalami kejadian tersebut.

Sementara itu, salah satu orangtua santri mengaku trauma melihat anaknya dianiaya oleh oknum guru, dan merasa tak terima dengan dugaan penganiayaan tersebut.

“Awal mula curiga, saya melihat dan merasa anak saya jalannya seperti bebek. Begitu dilihat Masyaallah semua kaki pada biru, lebam pada paha,” sebut sang orangtua yang enggan disebut namanya. (anto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *