TASIKMALAYA ( CAMEON ) -Rumah kontrakan milik Ny. Miyarti di kampung Cimerah desa Sukaherang Kecamatan Singaparna ini, Jumat (23/12) mendadak dikerumuni masyarakat, pasalnya rumah kontrakan miliknya ini disambangi Tim Densus 88 dan Polres Tasikmalaya, karena kontrakan milik Ny, Miyarti ini pernah dihuni oleh terduga teroris IH yang tewas saat pengerbegan di Tangerang selatan bebarapa hari lalu.
Dari rumah kontrakan ini, Densus 88 mengamankan sejumlah buku buku yang berisikan jihad,vcd dan beberapa telepon gengam, kesemua barang bukti itu langsung diamankan petugas guna bahan penyelidikan.
Kapolres Tasikmalaya AKBP Nugroho Arianto, membenarkan adanya pengeledahan oleh tim densus 88 yang dibantu pihak kepolisian resort Tasikmalaya, namun Nugroho enggan memberikan keterangan yang lebih jelas terkait penggeledahan ini.
“ Kami hanya mendampingi tim Densus saja, kaitannya dengan bom tangerang, Densus yang lebih tahu “ ujarnya singkat.
Sementara itu menurut ketua RW setempat, Hadi Mulyadi menuturkan bahwa selama dua tahun mengontrak , keluarga irwan cenderung menutup diri, aktifitas kesehariannya yang memang seorang penjual bubur sumsum ini, tak pernah banyak bicara dengan tetangganya kalaupun keluar lanjut hadi, irwan hanya menunaikan sholat dimesjid saja.
“ Dari laporan warga kami, keluarga IH ini memang terkesan menutup diri, jadi warga juga tidak tahu lebih banyak mengenai keluarga ini, tahunya tukang bubur, dan keluar jika sholat saja “ jelas Hadi.
Sebelumnya polisi juga sempat mengeledah rumah kontrakan IH di Kampung Gunung Kondang Mangkubumi Kota Tasikmalaya, sepekan sebelumnya dan sempat meminta keterangan istrinya bahwa selain di Kota Tasikmalaya, mereka juga sempat mengontrak di Singaparna. terduga teroris IH ternyata pernah menjadi staff TU di salah satu pondok pesantren di Kab Tasikmalaya. Cakrawalamedia.co.id