News

Dari Lahan Tak Produktif ke Wisata Andalan, Gali Potensi Alam Kota Tasikmalaya di Purbaratu

105
×

Dari Lahan Tak Produktif ke Wisata Andalan, Gali Potensi Alam Kota Tasikmalaya di Purbaratu

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIK (CM) – Kota Tasikmalaya memiliki potensi alam yang luar biasa. Namun, untuk mengelolanya secara maksimal, dibutuhkan sinergi erat antara masyarakat dan pemerintah. Kolaborasi ini menjadi kunci untuk mengembangkan ide-ide kreatif dari masyarakat agar bisa memberikan manfaat luas.

Pj. Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, menyoroti hal ini saat meninjau potensi wilayah di Kelurahan Sukanegara, Kecamatan Purbaratu, Kamis, 21 November 2024.

Ia mengungkapkan, lokasi yang sebelumnya kurang produktif kini telah berubah menjadi kawasan yang menjanjikan.

“Saat ini, kami melihat potensi besar di Purbaratu. Di sini ada wisata air, pertanian, greenhouse, hingga lorong-lorong alami yang bisa dikembangkan lebih lanjut,” ujar Cheka.

Menurutnya, kawasan ini kini mulai menghasilkan dan berpotensi menjadi destinasi wisata alternatif yang tak kalah indah dari lokasi di pusat kota.

Cheka juga menambahkan bahwa wisata di wilayah seperti Purbaratu dapat menjadi pilihan menarik bagi masyarakat yang ingin menikmati suasana alam tanpa harus pergi jauh ke pusat kota.

“Harapan kami, wisata di wilayah ini bisa menjadi daya tarik baru. Tidak harus selalu ke kota, tetapi wilayah seperti ini juga sangat indah,” katanya.

Pemerintah berkomitmen untuk mendukung pengembangan kawasan ini dengan berbagai langkah, seperti mendorong kegiatan masyarakat, mendukung operasional perangkat daerah (OPD), dan memanfaatkan lokasi ini untuk kegiatan seperti pertemuan atau rapat kecil.

“Daripada meeting di hotel, kita bisa adakan di sini. Hal ini tidak hanya mendukung perekonomian warga sekitar melalui konsumsi lokal, tetapi juga menciptakan ekosistem ekonomi baru di wilayah ini,” jelas Cheka.

Lebih lanjut, Cheka menjelaskan bahwa pemerintah tengah berupaya menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Tasikmalaya.

“Selama ini, pusat ekonomi ada di wilayah Cihideung. Sekarang, kita coba kembangkan sumber pertumbuhan ekonomi baru, seperti di Purbaratu,” tambahnya.

Ketua Dewan Katasik Kecamatan Purbaratu, Irfandi, menegaskan pentingnya kolaborasi untuk mewujudkan potensi ini.

“Kolaborasi antara Katasik, BUMN, BUMD, dan OPD sangat penting untuk mendukung infrastruktur dan berbagai kegiatan di kawasan ini. Kita fokus pada edu-eko wisata yang memadukan pendidikan dan ekonomi,” ujar Irfandi.

Salah satu daya tarik utama yang tengah dipersiapkan adalah wisata arung jeram di Sungai Cikalang. Dengan jarak lintasan sekitar 1.700 meter dari Kelurahan Sukanegara hingga Kelurahan Setianegara, wisata ini diharapkan dapat dibuka pada 2025.

“Di sepanjang perjalanan, pengunjung juga akan menikmati pengalaman agro wisata, seperti memetik buah sendiri, serta melihat pengembangan perikanan,” tambah Irfandi.

Kawasan Purbaratu juga menjadi pusat kegiatan pertanian dan perikanan yang dikelola oleh kelompok masyarakat lokal, termasuk ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT).

“Di sini kami menanam cabai domba, cengek, bawang, dan kubis. Untuk perikanan, kami fokus pada budidaya ikan nila,” jelasnya.

Dengan semua potensi ini, kawasan Purbaratu diharapkan tidak hanya menjadi destinasi wisata alam yang menarik, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang berdampak positif bagi masyarakat sekitar.

Kombinasi antara kolaborasi, inovasi, dan dukungan pemerintah diyakini akan membawa perubahan besar bagi Tasikmalaya ke depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *