TASIKMALAYA (CM) – Komandan Satgas Penanggulangan Bencana Alam Banjir Bandang dan Longsor, Dandim 0612 Tasikmalaya, Letnan Kolonel Inf Nur Ahmad, melaporkan situasi dan kondisi pengungsian, pendistribusian logistik dan kerugian yang dialami masyarakat korban bencana alam di Culamega, Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya.
Menurutnya, pasca bencana alam para pengungsi di tempat penampungan sebanyak 2 ribu orang sudah dapat ditangani dan kembali beraktifitas, termasuk pendistribusian logistik tepat sasaran. Semua itu, katanya, berkat kerja sama dan atensi dari donatur, masyarakat, pengusaha termasuk dari pemerintah daerah yang telah memberikan dukungan luar biasa, sehingga yang warga terdampak tidak mengalami masalah.
“Namun perlu diketahui yang saat ini tengah dilakukan di posko penanggulangan bencana adalah pengembalian pemulihan psikologi traomatic warga yang terdampak banjir bandang. “Saat ini telah kita siapkan ahli psikologi dari BPBD dan instansi terkait untuk dilakukan trauma hening terutama bagi anak-anak,” papar Nur, Senin (19/11/2018).
Diterangkannya bahwa kegiatan lain yang sudah disiapkan yaitu fasilitas umum seperti musholah, MCK, penerangan termasuk medis. Artinya, semua kebutuhan dalam penanganan para dampak bencana sudah dapat diatasi dan berjalan dengan lancar.
“Kerugian secara materil, melikupi perumahan, infrastruktur jalan, pertanian dan lingkungan hidup dengan mencapai Rp 71 miliar. Pasca bencana ini, TNI dan seluruh tim dalam penanggulangan bencana sudah 90 persen membuka akses atau titik terisolir. Secara umum semua kegiatan warga sudah berjalan dengan normal,” pungkasnya. (Edi Mulyana)