News

Cuaca Buruk, Diharapkan Petani Antisipasi Gagal Panen

180
×

Cuaca Buruk, Diharapkan Petani Antisipasi Gagal Panen

Sebarkan artikel ini
Cuaca Buruk, Diharapkan Petani Antisipasi Gagal Panen

BANDUNG BARAT, (CAMEON)– Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung memprediksi hujan akan terjadi hingga bulan Mei, mendatang. Bahkan, intensitas hujan turun secara merata di wilayah Jawa Barat.

Kepala Kantor BMKG Stasiun Geofisika Klas 1 Bandung, Tony Agus Wijaya menyarankan, petani bisa melaksanakan masa tanam yang disesuaikan dengan prakiraan musim. Hal itu bisa dilakukan sejak sekarang untuk mengantisipasi terjadinya gagal panen karena pengaruh buruk cuaca yang nantinya bakal berdampak pada langkanya barang di pasaran.

“Pada umumnya musim hujan terjadi pada bulan Oktober sampai Maret dan musim kemarau terjadi pada bulan April sampai September, “ungkap Tony kepada wartawan, Rabu (22/2/2017).

Menyiasati kondisi cuaca ini, kata dia, petani bisa menyesuaikan jenis tanaman yang cocok ditanam saat dua musim itu. Misalnya, tanaman jenis cabai cocok ditanam di musim apa agar pertumbuhannya tidak terganggu cuaca yang pada akhirnya akan bergejolak pada harga di pasaran.

Sedangkan berdasarkan pantauan Harga cabai rawit di Pasar tradisional Panorama Lembang Kabupaten Bandung Barat masih mahal. Rata-rata pedagang masih mematok harga antara Rp 120-130 ribu perkilogram tergantung kualitasnya.

Salah seorang pedagang Ridwan (34) mengatakan, keadaan ini mengurangi penghasilan karena konsumen terpaksa membatasi pembeliannya.

“stok cabai dikurangi karena pembelinya jarang, kalau pun ada yang beli paling belinya hanya sedikit, rata-rata sekitar 1 ons sampai seperempat kilo, “ucap Ridwan.

Diakui olehnya dalam sehari hanya menyediakan stok hingga empat kilogram. “Saya sih berharap cuaca bisa segera kembali normal karena tinggi rendahnya harga sayuran yang dijual karena pengaruh cuaca juga,” pungkasnya. (Putri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *