CIMAHI, (CAMEON) – Masih ingat dengan kabar wisata bersejarah Kota Cimahi atau Cimahi Heritage Tourism yang mendapatkan apresiasi dari Komisi Nasional Indonesia (KNI) untuk United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Ya, kali ini, progres perkembangan wisata Heritage Cimahi semakin jelas. Wisata bertemakan sejarah dan militer ini sudah di depan mata.
Hal itu dilihat dari keseriusan komunitas Heritage dan Pemkot Cimahi untuk segera merampungkan segala macam regulasi dan persiapan terkait wisata sejarah tersebut.
Ketua Komunitas Heritage, Mahmud Mubarok mengatakan, potensi wisata sejarah di Cimahi sangat menjanjikan dan memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi.
“Kalau dijadikan wisata heritage ini sangat luar biasa. Bangunan-bangunan tua sangat punya nilai tinggi,” katanya, saat ditemui disela-sela jelajah Heritage di Jalan Kaum Cimahi, belum lama ini.
Dikatakan detail, wisata yang dimaksudkan nanti, akan menjadi ikon baru untuk Kota Cimahi.k”Inilah wisata heritage yang harus kita angkat menjadi hal baru dan menjadi andalan untuk Cimahi,” ujarnya.
Ia bersama komunitas jelajah heritage sudah mengunjungi beberapa tempat bersejarah di Kota Cimahi. Hasilnya memang sangat mempesona.
Khusus untuk kali ini, tim jelajah telah menyusuri sejarah kaum yang diberi tema ‘Nyukcruk Jalur Sajarah Kaum Cimahi’. Kaum sendiri merupakan salah satu pemukiman tertua di Kota Cimahi.
“Kami sudah jelajahi Kerkhof, Cireundeu, sejarah kebon kopi, sejarah pertempuran alun-alun, kemudian kita menyusuri sejarah staisun KA, lapang rajawali, kalidam, sriwijaya dan lain-lain,” terangnya.
Di tempat sama, Kepala Seksi Kebudayaan dan Pariwisata Diskopindagtan Kota Cimahi, Nursaleh mengatakan, pihaknya saat ini terus melakukan action untuk menggarap wisata bersejarah itu.
“Sesuai intruksi dari atasan, (Wali Kota Cimahi, Atty Suharti) sendiri sudah mendukung. Kemungkinan besar launching 2017 awal,” terangnya.
Dikatakannya, wisata heritage ini sudah menjadi skala prioritasnya untuk sesegera mungkin dituntaskan dan bisa dinikmati oleh masyarakat lokal Cimahi maupun luar daerah.
Terlebih lagi, kata dia, masyarakat dan komunitas heritage sangat mendukung dengan adanya wisata heritage ini.
“Ternyata sangat antusias sekali sehingga kami mempunyai tugas yang sangat bagus untu memprioritaskan kegiatan ini,” katanya.
Berkaitan dengan wisata heritage ini, tentunya tidak terlepas dari keterkaitan militer. Sebab, kebanyakan bangunan-bangunan bersejarah, memang memiliki keterkaitan dengan militer.
Hal itu, lanjut dia, sudah sejak awal dilakukan koordinasi. Yang terbaru, pihaknya sudah menggelar rapat dengan pihak militer dan responnya sangat bagus. “Sudah ada sent (tanda) dan mendukung kegiatan ini,” klaimnya.
Objek wisata berbasis sejarah ini, sudah mendapatkan apresiasi dari KNI untuk UNESCO. Pihak Pemkot Cimahi sudah diundang oleh institusi tersebut untuk mempresentasikan rencana briliant tentang wisata ini.
Organisasi PBB yang membidani pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan yang bervisikan untuk perdamaian dengan mempromosikan kerja sama antar negara melalui pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya sudah merespon positif.
KNI untuk Unesco sudah meminta Pemkot untuk melakukan pengkajian lebih dalam mengenai wisata bersejarah ini. Ini dianggap penting karena untuk mengkategorikan jenis potensi wisata tersebut.
Selain KNI untuk Unesco, perwakilan dari negeri Belanda untuk meninjau langsung beberapa bangunan bersejarah di Kota Cimahi juga sudah dilakukan. Dan hasilnya, Cimahi sangat potensial untuk wisata bertemakan sejarah. cakrawalamedia.co.id (Ginan)
