KOTA TASIKMALAYA (CM) – Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, didampingi Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP. Anom Karibianto, Dandim 0612 Tasikmalaya Letkol Inf Imam Wicaksana, dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar sama-sama menyampaikan maklumat bahaya wabah Covid-19 melalui pengeras swara mengelilingi pusat keramaian.
Wali kota mengatakan, woro-woro maklumat dari pemerintah pusat disampaikan kepada masyarakat sebagai upayanya melihat kejadian luar biasa Covid-19 yang masih dianggap hal sepele oleh masyarakat.
“Hari ini kita turun menelusuri beberapa titik jalur keramaian mulai Jalan KH. Zaenal Mustofa, Jalan Sutsen, Jalan Otto Iskandardinata dan Taman Kota. Itu semua dilakukan untuk menunjukan keseriusan pemerintah bahwa Covid-19 ini tidak main-main. Woro-woro ini dilakukan belajar dari pengalaman di beberapa daerah akibat menunggu pada akhirnya banyak korban. Kita lakukan imbauan ini sebelum terlambat, lebih baik pencegahan dulu yang kita lakukan,” jelasnya kepada media, Minggu (22/03/2020).
Ditempat yang berbeda, Pengawas Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Barat, Heri Agus Wardiman menyebut, untuk langkah preventif ua mengusulkan tak hanya sosialisasi melalui woro-woro tapi dilakukan penyemprotan desinfektan seperti di terminal-terminal tempat datang dan pergi, stasiun dan bandara.
“Upaya lain kita dari UPTD 5 terus menerus melakukan upaya pengawasan ke sektor-sektor perusahaan untuk keselamatan tenagakerja atau pekerja terutama tenaga kerja asing/migran datang dan pulang beberapa waktu lalu pernah ke luar negri,” jelas Agus.
Pihaknya mengimbau kepada Kepala Daerah di wilayah di Priangan Timur untuk meningkatkan pengawas terhadap warga yang bepergian ke dan dari luar kota. Terutama di terminal stasiun dan bandara. Perketat pemantauan orang datang. Apalagi mobilitas warga di Kota Tasikmalaya sangat tinggi. “Kasus Covid-19 ini super serius,” pungkasnya. (Edi Mulyana)