TASIKMALAYA (CM) – Imigrasi Kelas ll Tasikmalaya siaga. Isu tentang Warga Negara Asing (WNA) membuat kantor ini tak bisa tinggal diam.
Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Imigrasi kelas ll Tasikmalaya Mohamad Tosen yang mengungkapkan kondisi itu. Dipekan ini, pihaknya telah melakukan sidak ke project Bendungan Leuwikeris yang berada diantara perbatasan Kabupaten Tasikmalaya, Kota Banjar dan Kabupaten Ciamis.
“Dilakukan inspeksi mendadak, awal dari informasi masyarakat setempat. Ternyata setelah dilakukan sidak ke lokasi paket 1, paket 2 dan paket 3 ternyata tidak ditemukan adanya keberadaan orang asing,” terang Tosen, Selasa (24/04/2018).
Tosen menambahkan, sidak ini juga dilakukan guna memperlihatkan kinerja tim Quick Respon Team QRT Wasdakim Imigrasi kelas ll Tasikmalaya. Tim ini, kata dia, setiap kali mendapat laporan langsung bergegas menuju lokasi.
“Kami langsung ke lokasi melakukan pengecekan,” tegasnya.
Tosen, menjelaskan, sidak yang dilakukannya itu adalah bagian dari pengawasan terhadap orang asing. Selain ditrmpat itu, pihaknya juga akan terus melakukannya secara berkala.
“Sesuai dengan progran dan tugas Imigrasi,” tambah Tosen.
Sementara itu, Staf Metode Bendungan Project Leuwikeris Fadil Anshari, membantah rumor tentang WNA di proyeknya.
“Diproyect ini kami tidak mepekerjakan warga negara asing, dari mulai pimpinan, staf, dan juga para pekerja teknis lainnya dijamin 100 persen tidak ada WNA,” tegasnya, Selasa (24/04/2018).
Meski begitu, pihaknya tidak mempermasalahkan apa yang telah dilakukan Kantor Imigrasi. Malah sebaliknya, Fadil mengapresiasi.
“Pada intinya kami sangat merespon atas tugas dan kinerja Imigrasi yang telah peduli terhadap keamanan Negara. Meski di project BUMN ini tidak ada pekerja orang asing,” kata Fadil.
Guna menjaga keamanan negara, dan transparansi project Bendungan Leuwikeris, pihaknya sangat mengapresiasi pemerintah khususnya kantor Imigrasi yang telah menjalankan tugasnya.
“Jika nanti ada tenaga kerja WNA, seyogyanya, minimal kita melaporkan melalui kantor Imigrasi dengan cepat,” ujarnya. (Edi Mulyana)