PANGANDARAN (CM) – Bupati Kabupaten Pangandaran, Jeje Wiradinata pada Jumat (22/05/2020) siang meresmikan pemanfaatan ruang isolasi khusus di RSUD Pandega. Gedung isolasi yang diresmikan itu di peruntukan bagi pasien yang memiliki penyakit tertentu termasuk pasien yang terpapar COVID-19.
Dalam sambutannya, orang nomor satu di Kabupaten Pangandaran itu mengatakan, bahwa gedung isolasi khusus yang baru selesai dibangun secara terpisah sehingga masyarakat tidak perlu khawatir, karena pasien yang berobat ke rumah sakit tidak bercampur dengan pasien yang dirawat di RSUD.
“Jadi pasien yang akan dirawat di ruang isolasi itu tidak masuk ke dalam gedung rumah sakit. Karena ruang isolasi terletak di sebelah barat gedung rumah sakit jadi pasien langsung ke gedung rawat isolasi,” ujarnya kepada wartawan disela-sela peresmian gedung isolasi khusus di RSUD Pandega, Jumat (22/05/2020).
Jeje menyampaikan, ada beberapa jenis pelayanan di gedung isolasi khusus yaitu ruang poliklinik ISPA, IGD Covid dan rawat inap Covid-19. Sedangkan fasilitas ruang perawatan khusus/Covid-19 dan peralatan yang disediakan terdiri dari 4 kamar, 9 tempat tidur dengan 2 ventilator.
“Hal ini merupakan upaya pemerintah daerah dalam menyiapkan fasilitas kesehatan yang lengkap kepada masyarakat Kabupaten Pangandaran walaupun ditengah APBD yang minim karena anggaran Pemda, Provinsi dan Pusat yang terus berkurang,”ungkapnya.
Jeje mengaku, bersyukur saat ini RSUD Pandega sudah mempunyai ruang isolasi khusus untuk penyakit tertentu, baik yang terpapar Covid-19, TBC, HIV, hepatitis dan lainnya.
“Pasien yang mempunyai penyakit tertentu nanti bisa dirawat disini yang terpisah dari gedung utama RSUD Pandega,”terang Jeje.
Jeje menjelaskan, bahwa gedung tersebut semula merupakan gedung farmasi dan tempat menyimpan obat-obatan, sedangkan farmasi dan obat-obatan dipindahkan ke rumah dinas bupati.
“Pada waktu itu saya tidak bisa tidur memikirkan tempat isolasi khusus untuk penanganan penyakit-penyakit tertentu. Akhirnya saya memutuskan gedung farmasi direnovasi dan dijadikan ruang isolasi, demi itu, saya mengalah dan rumah dinas bupati digunakan untuk gudang obat. Alhamdulillah sekarang sudah dapat digunakan,”paparnya.
Jeje pun mengapresiasi kepada pihak manajemen dan tenaga medis RSUD Pandega yang telah melayani dengan baik masalah kesehatan masyarakat.
“Alhamdulillah, kepuasan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sudah bagus. Kalau ada kekurangan disana-sini masih tahap wajar, karena baru buka dua bulan ini. Namun menjadi komitmen bersama untuk melakukan perbaikan dan meningkatkan pelayanannya, “pungkasnya. (Andriansyah)