BANDUNG (CAMEON) – Untuk meningkatkan minat baca khususnya diruang lingkup kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa (BEM Rema UPI) ini menggelar kegiatan yang diberi nama Gerakan UPI Membaca.
Gerakan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan positif yang dilaksanakan oleh Bem Rema UPI. Dalam kegiatan ini mahasiswa diajak untuk meluangkan sedikit waktunya agar mau membaca dan menggali ilmu-ilmu pelajaran yang tidak mereka dapatkan dibangku kuliah.
Bertempat di Museum Pendidikan Nasional UPI, setiap Rabu sore sejumlah mahasiswa UPI dari berbagai jurusan ini akan melaksanakan kegiatan membaca yang disesuaikan dengan tema yang mereka angkat. Nantinya para mahasiswa ini akan membaca buku tersebut selama 30 menit, dan kemudian didiskusikan secara bersama-sama.
Meski Gerakan UPI Membaca ini baru saja dilakukan, namun antusias dari mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini dinilai cukup tinggi. Ini terlihat setiap kali kegiatan berlangsung, jumlah mahasiswa yang mengikutinya cukup banyak.
“Kita berharap dengan adanya gerakan membaca ini bisa membudaya dilingkungan UPI yang katanya Universitas Pendidikan. Karena faktanya, secara umum indeks membaca di Indonesia ini sangatlah rendah, makanya kita sebagai kampus berlabel pendidikan, ingin membudayakan gerakan ini dikampus,” papar Fikri Faturohman.
Dia mengatakan, dalam gerakan ini, mahasiswa tidak hanya belajar membaca saja, lebih dari itu mereka yang mengikuti kegiatan ini akan belajar menulis sebuah artikel yang nantinya akan disayembarakan oleh pihak penyelenggara Gerakan UPI Membaca.
Sehingga setelah mereka membaca outpun yang diharapkan mereka bisa belajar menulis sebuah artikel yang menarik sesuai dengan tema yang mereka angkat.
“Setelah mereka membaca, kemudian diskusi, setelah itu menulis artikel. Misalnya tentang sejarah Indonesia, jadi nanti menulis di artikelnya itu tidak harus berbicara masalah sejarahnya, tapi berkaitan dengan pendidikan yang dimana ada referensi dari sejarah, jadi setidaknya mencantumkan dari hasil bacaannya itu,” paparnya.
Kedepannya dia berharap kegiatan Gerakan UPI Membaca ini bisa di duplikasi oleh Fakultas-fakultas lain yang ada di kampus UPI ataupun diluar kampus UPI, sehingga bisa menjadi gerakan masif yang bisa memberikan nilai edukasi bagi masyarakat umum.
Tak hanya itu, dengan adanya kegiatan ini, seluruh mahasiswa UPI bisa menyebarkan virus-virus positif kepada masyarakat umum untuk gemar membaca. Sebab pada dasarnya orang Indonesia senang dengan gerakan kolektif.
“Kita bikin kegiatan positif ini semoga saja bisa diikuti juga oleh masyarakat umum.
Saya juga inginkan kegiatan ini bisa menjamur, selain itu pihak kampus juga bisa memberi fasilitas, buku, ataupun tempat bagi kita,” pungkasnya. (kky)