News

Budaya Ngabuburit di RW 14 Gunung Roay Kota Tasikmalaya, Sinergi Ekonomi dan Kebersamaan Warga

256
×

Budaya Ngabuburit di RW 14 Gunung Roay Kota Tasikmalaya, Sinergi Ekonomi dan Kebersamaan Warga

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIK (CM) – Ngabuburit di bulan suci Ramadan sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia, termasuk di Kota Tasikmalaya, warga RW 14 Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, menggelar acara ngabuburit yang berbeda dari biasanya.

Berlokasi di Jalan Gunung Roay 1, acara ini tidak hanya menjadi ajang menunggu waktu berbuka puasa, tetapi juga menjadi wadah kekaryaan warga dalam menggali potensi ekonomi dan mempererat kebersamaan.

Ketua RW 14 Gunung Roay, Dede Suhada, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan jalinan silaturahmi antarwarga serta menghidupkan perekonomian masyarakat sekitar.

“Gelaran panggung ngabuburit ini menjadi momentum bagi warga untuk bersinergi dalam menciptakan peluang usaha. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang ekspresi seni budaya dalam nuansa Ramadan,” ujar Dede Suhada, Minggu 16 Maret 2025.

Di lokasi acara, berbagai kuliner khas berbuka puasa disajikan oleh para pelaku UMKM lokal. Mulai dari jajanan tradisional seperti kolak pisang, es cendol, dan kue basah, hingga makanan berat seperti nasi tutug oncom dan sate maranggi, tersedia untuk memanjakan lidah pengunjung.

Kehadiran stand-stand kuliner ini memberikan kesempatan bagi warga untuk meningkatkan pendapatan mereka selama bulan Ramadan.

Tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, kegiatan ini juga menghadirkan Panggung Ngabuburit yang menjadi sarana bagi warga untuk menampilkan kreasi seni.

Berbagai pertunjukan dari lembaga pendidikan, kelompok kerja, dan komunitas seni di RW 14 Gunung Roay turut meramaikan acara ini. Dari pentas marawis, pembacaan puisi islami, hingga pertunjukan musik akustik bernuansa religi, semuanya membawa suasana Ramadan yang penuh makna.

Sebagai acara yang baru pertama kali diadakan, antusiasme warga terhadap Panggung Ngabuburit ini sangat tinggi. Banyak warga yang merasa bahwa kegiatan ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana untuk memperkuat kebersamaan.

“Kami sangat menyambut baik gelaran ngabuburit ini. Selain menjadi ajang pemulihan ekonomi, kegiatan ini juga mempererat hubungan antarwarga. Semoga acara seperti ini bisa menjadi agenda tahunan,” tambah Dede Suhada.

Dengan kesuksesan acara ini, diharapkan Panggung Ngabuburit RW 14 Gunung Roay dapat menjadi tradisi tahunan yang lebih besar dan meriah di tahun-tahun mendatang.

“Semoga kegiatan seperti ini menjadi bukti bahwa Ramadan tidak hanya tentang ibadah, tetapi juga tentang berbagi kebahagiaan dan membangun solidaritas sosial.” pungkas Dede.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *