KOTA TASIKMALAYA (CAMEON)-Peringatan may day di Kota Tasikmalaya diwarnai dengan keseriusan pemerintahan kota setempat ikut serta dalam kegiatan. Tidak main-main, duit dari APBD yang digelontorkan untuk peringatan hari buruh sedunia ini mencapai Rp 100 juta.
BACA : Pemkot Tasikmalaya Fasilitasi Peringatan May Day
Ketua Gabungan Serikat Pekerja Manufaktur Independen Indonesia (GSPMII) Asep Sopian mengatakan, sebelumnya pihak GSPMII tidak pernah diajak musyawarah mengenai anggaran Rp 100 juta yang dipergunakan untuk mempringati hari may day tersebut.
“Tiba-tiba kami mendapatkan tawaran untuk mempergunakan uang yang bersumber dari APBD, namun kami menolaknya. Kami tidak diberi tahu proses dana tersebut berikut nilai besrnya nominal yang akan di pergunakan dalam peringatan may day,” bebernya, usai orasi di depan pagar kantor Bale Kota Jalan Letnan Harun Kecamatan Bungursari, Senin (1/5/2017).
Kata Asep, seteleh ada penolakan tersebut baru pihaknya diberi tahu. Bahwa nominal anggaran untuk kegiatan tersebut adalah Rp 100 juta. Peruntukannya adalah untuk kegiatan peringatan yang digelar di Bale Kota tersebut.
Walau begitu, ia menegaskan bahwa dirinya tetap menyampaikan sejumlah tuntutan. Diantaranya adalah penolakan upah murah, pemberangusan kepada para pekerja outsourcing dan revisi undang-undang ketenagakerjaan tahun 2003.
“Selama ini Dinas ketenagakerjaan Kota Tasikmalaya tidak ada action, tidak pernah memperhatikan nasib para pekerja,” pungkasnya (Edi Mulyana)