KOTA TASIKMALAYA (CM) – Petugas Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tasikmalaya, menemukan ratusan lembar bekas kemasan obat Saladryl di Alun-Alun Kota Tasikmalaya. Hal itu akibat dari lemahnya pengawasan perdagangan dan penjualan obat di apotek-apotek.
Kasi Berantas BNNK Tasikmalaya, Sugeng Edi Haryanto, mengatakan, ratusan lembar obat Saladryl itu ditemukan di sekitar Alun-alun Kota Tasikmalaya,
“Kami sering temukan jenis obat Saladryl ketika melakukan penyisiran malam Minggu. Ditemukan di tempat yang biasa dipakai anak muda dan komunitas motor nongkrong,” papar Sugeng, saat dihubungi cakrawalamedia, Sabtu (17/03/2018).
Sementara, Kepala BNNK Tasikmalaya, Tuteng Budiman, membenarkan ditemukannya ratusan lembar obat jenis Saladryl oleh petugas BNN.
“Bahkan kalau kita hitung satu persatu dipastikan lebih dari 5 ribu butir obat Saladryl. Bayangkan aja satu lembar isinya 10 butir, sementara barang bukti Saladryl yang kita amankan satu kantong keresek. Makanya saya pastikan lebih dari 5 ribu butir,” terang Tuteng.
Diduga ratusan lembar bekas obat Saladryl dikonsumi dan disalahgunakan oleh anak muda, yang sengaja di konsumsi di seputaran alun-alun.
“Adanya penyalahgunaan obat yang dijual di apotek secara bebas tanpa harus menggunakan resep dokter. Itu menandakan fungsi pengawasan obat dan sejenis lainnya terbilang longgar. Sehingga dapat dengan mudah disalahgunakan oleh para berandalan,” paparnya.
Tuteng berharap, pihak terkait yang memiliki fungsi pengawasan obat-obatan secepatnya melakukan tindakan pengawasan ke setiap apotek, khususnya yang ada di Kota Tasikmalaya guna melakukan langkah preventif dalam pencegahan penyalahgunaan obat-obat tersebut. (Edi Mulyana)
