KOTA TASIKMALAYA (CM) – Dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Webinar Implementasi Pembayaran Digital untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi Daerah, serta Mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, di Hotel Amaris Kota Tasikmalaya, Kamis (11/2/2021).
Hadir narasumber dalam Webinar tersebut yaitu, Ekonom Ahli Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Ricky Satria, Vice President Bank Mandiri Area Tasikmalaya, Nana, Manager Bisnis Bank Bjb Tasikmalaya, Diena Nurul Hikmah, Regional Head OVO Jawa Barat, Rivo Rolyn, LinkAja Business Development Senior Assosiate Syariah Tasikmalaya, M. Suryo Masedo.
Turut menghadiri dan memberikan sambutan dalam webinar tersebut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Herawanto, juga Kepala Perwakilan BI Tasikmalaya, Darjana.
Dalam sambutannya, Darjana menyebutkan, QRIS merupakan standarisasi QR code, dimana hanya dengan satu barcode dapat menerima pembayaran dari semua aplikasi sistem pembayaran, seperti Gopay, Dana, Link Aja, OVO, serta berbagai aplikasi pembayaran dari perbankan.
Sementara Herawanto menyampaikan tentang digitalisasi, Bank Indonesia melalui sistem pembayaran terus berupaya merumuskan kerangka kebijakan untuk mendorong kelancaran sistem pembayaran nasional.
“Sistem pembayaran nasional antara lain dengan mendorong transaksi non tunai dan peluncuran QRIS. Pemanfaatan QRIS menjadi salah satu solusi dalam menyikapi wabah Covid-19 yang mampu mengurangi pola interaksi,” terangnya.
QRIS hadir dalam rangka memudahkan transaksi perdagangan, layanan publik, transaksi pemerintah daerah, dan kegiatan ibadah keagamaan.
Di ungkapkan, Ricky Satria, benefit penggunaan QRIS adalah lebih higienis sehingga membantu mengurangi penyebaran Covid-19, mengikuti trend dengan cara bayar non tunai, mudah didistribusikan via aplikasi messaging dan membantu pengembangan inklusi ekonomi bagi pemerintah.
Dilanjutkan, Nana menyampaikan QRIS merupakan salah satu alternatif pembayaran secara non tunai yang aman dan higienis. Bank Mandiri siap berkolaburasi dengan Bank Indonesia untuk terus mensosialisasikan QRIS kepada masyarakat.
Ditempat yang sama, Diena Nurul Hikmah memaparkan, telah adanya awareness dari para pelaku usaha, nasabah maupun debitur dari perbankan yang telah merasakan manfaat dan kemudahan menggunakan QRIS secara langsung, sehingga dapat memudahkan pihak perbankan untuk mensosialisasikan penggunaan QRIS kepada masyarakat.
“Dari sisi penyelenggara jasa sistem pembayaran non bank, LinkAja juga telah mengeluarkan e-wallet berbasis syariah yang diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah, sebagaimana dipaparkan M. Suryo Masedo – LinkAja Business Development Senior Assosiate Syariah Tasikmalaya,” terang, Diena.
Sambung, Rivo Rolyn Regional – Head OVO Jawa Barat menjelaskan bahwa OVO Jabar memiliki program semangat lokal dalam rangka mendukung Pekan Ekonomi dan Keuangan Digital Bank Indonesia yang akan dilaksanakan pada bulan April 2021 melalui strategi akuisisi terhadap pengrajin-pengrajin binaan Dekranasda Jabar, sektor Pariwisata dan tempat Ibadah.
“Dengan sinergi dan kolaburasi antar PJSP baik perbankan maupun non bank dalam implementasi QRIS di berbagai sektor, diharapkan dapat mendorong pencapaian target 12 juta merchant QRIS Nasional pada tahun 2021,” pungkasnya. (Edi Mulyana)