News

Bercerita Masa Kecil, Bupati Jeje Meneteskan Air Mata di Hari Ultah Ke-54

185
×

Bercerita Masa Kecil, Bupati Jeje Meneteskan Air Mata di Hari Ultah Ke-54

Sebarkan artikel ini

PANGANDARAN (CM) – Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun yang ke-54, Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata terisak dan meneteskan air mata saat menceritakan perjalanan hidup masa kecilnya. Orang nomor satu di Kabupaten Pangandaran meneteskan air mata dihadapan Wakil Bupati Pangandaran H  Adang Hadari. Selain dihadapan Wabup, Bupati juga menangis dihadapan pimpinan Pondok Pesantren Asy Syifa, Asisten I, Asisten III dan anak-anak santri pesantren tersebut.

“Sekitar pukul 05.00 WIB, ibu (istri-red) menelepon saya untuk mengucapkan selamat ulang tahun, kebetulan istri saya itu lagi di Bandung,”kata Jeje dihadapan para santri. Senin (4/2/2019).

Jeje mengaku rasanya baru kemarin saya sekolah SD, sekarang tidak terasa usia saya sudah 54 tahun, dan saya tak pernah merayakan ulang tahun, tapi sekarang saya merayakannya disini. Namun, Beliau pun mulai berkaca -kaca saat menceritakan masa lalunya.

“Saya terlahir bukan dari kalangan orang berada, saya sekolah di pangandaran, anak nelayan dan juga bandel, pada waktu itu mesjid hanya ada satu disetiap desa tentu saja kehidupan beragama agak kurang, seringnya ikut melaut walau kata bapak jangan ikut melaut, “ungkapnya seraya terlihat kelopak kedua matanya meneteskan air.

Waktu itu, lanjut Jeje, Bapak saya sering mengingatkan agar saya bersekolah yang benar jangan jadi nelayan.
Tetapi saya seorang anak nelayan yang punya keinginan pergi kelaut terus.

“Kebanyakan orang yang sukses itu bukan terlahir dari keluarga yang sukses termasuk diri saya. Dan saya  juga tak pernah bermimpi serta tak menyangka orang Pangandaran menjadi Bupati.

Untuk itu, kata Jeje, meminta kepada santri semuanya belajarlah dengan baik, jadilah ustadz, kalau jadi pegawai yang baik, kalau jadi pejabat pejabat yang baik.

“Hari ini saya berulang tahun, mudah-mudahan saya memberikan yang terbaik dan semoga panjang umur serta bermanfaat juga tasyakur bin’nikmat, mudah-mudahan menjadi usia yang terbaik mampu bermanfaat bagi sekitar kita, mampu menjadi pemimpin yang baik di Kabupaten Pangandaran,”ungkap Jeje.

“Pepatah dari penyanyi Rhoma Irama mah berakit-rakit kehulu berenang-renang ketepian bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian,”imbuhnya.

Pada kesempatan ini juga dilaksanakan pemotongan kue Ulang Tahun oleh Bupati Pangandaran yang di berikan kepada bapak Wakil Bupati Pangandaran H Adang Hadari. (Andriansyah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *