KOTA TASIKMALAYA (CM) – Dalam upaya memberikan edukasi terhadap pemilih pemula khususnya pelajar, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tasikmalaya menggelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif Bagi Pelajar dengan Tema “memBANGUN Kesadaran Generasi Muda Untuk BANGKIT Dan BERDAYA Dalam Menjaga Pemilu yang Gembira”, bertempat di RM. Rasa Desa Cihideung Kota Tasikmalaya, Jumat (18/11/2022).
Ketua Bawaslu Kota Tasikmalaya, Ijang Jamaludin, S.Sy mengatakan, peran serta pemilih pemula dalam hal ini pelajar, sangat penting dilibatkan. Berdasarkan data dari dinas kependudukan Kota Tasikmaya, terdapat sekitar 43 ribu usia sekolah yang belum memiliki KTP hingga 27 November 2022. Dan jumlah tersebut berkurang menjadi 32 ribu pada 14 Februari 2024.
“Artinya ada sekitar 11 ribu potensi pemilih pemula yang bisa dilibatkan dalam hal pengawasan pemilu. Ini akan menjadi pembelajaran awal sekaligus juga bentuk tanggungjawab generasi muda dalam hal kepeduliannya terhadap bangsa dan negara kedepannya,” jelasnya.
Disampaikan Ijang, sosialisasi terhadap pelajar ini merupakan salah satu tindak lanjut atau langkah awal dari program “Duta Muda Bawaslu” yang akan segera dijalankan oleh Bawaslu Kota Tasikmalaya.
“Duta Muda Bawaslu adalah pembinaan kaderisasi yang konsennya pada pemahaman dan kesadaran orang muda Tasikmalaya terhadap proses demokrasi pemilu dan pengawasan pemilu,” terangnya.
Sementara itu, pembicara ahli yang dihadirkan oleh Bawaslu, Fiona Callaghan M.Si menyampaikan peran penting dari orang muda Tasikmalaya yang akan menjadi penentu peradaban di masa depan. Dikatakannya, pemuda harus punya mental yang kuat dan juga kesopan santunan yang sesuai dengan kearifan lokal.
“Kita lahir dari Sukapura yang memiliki sejarah luar biasa, bagaimana Bupati Wiratanoeningrat membangun Tasikmalaya. Jangan sampai kita sebagai pemuda kehilangan identitas ke-Sukapuraan-nya,” ucapnya.
Juag Fiona Sukapura, biasa ia dipanggil, merupakan seorang pemerhati perempuan khususnya orang muda. Ia telah keliling Nusantara hingga ke pelosok hanya untuk membina dan memberdayakan orang muda di daerah termaksud.
Dalam kegiatan sosialisasi yang digelar secara interaktif ini, banyak sekali memberikan pencerahan bagi pelajar dalam hal demokrasi. Terlebih, Juag Fiona Sukapura selalu menyisipkan motivasi supaya pemuda-pemudi bisa bangkit dan berdaya dalam menyikapi pemilu.
“Suara kalian sangat berharga baik dalam hal voting maupun pengawasan pemilu. Dan pilihan kalian tentunya mencerminkan diri kalian juga, jadi sebelum memilih pemimpin, pastikan kalian adalah pribadi yang memiliki identitas dan intregitas yang terbaik,” tegasnya.
Apresiasi tinggi disampaikan Juag Fiona Sukapura kepada Bawaslu Kota Tasikmalaya atas kegiatan sosialisasi ini. Dikatakannya, Bawaslu pandai membaca situasi dan mengemasnya dengan inovasi dan kreatif.
“Saya tertarik dengan ‘pemilu yang gembira’, sangat kreatif dan inovatif. Saya rasa ini jarang terpublikasi, padahal sangat penting,” pungkasnya. (Mr.D)