News

Bakar Ban dan Peralatan Bangunan Warnai Aksi Mogok Kerja

223
×

Bakar Ban dan Peralatan Bangunan Warnai Aksi Mogok Kerja

Sebarkan artikel ini

PANGANDARAN (CAMEON) – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengucurkan progam pembangunan seribu mesjid, salah satunya di Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran. Namun, pembangunan mesjid yang satu ini menuai konflik yang memancing kemarahan para buruh atau pegawai proyek mesjid tersebut.

Salah seorang buruh proyek pembangunan mesjid, Hendi mengatakan bahwa aksi mogok kerja dirinya dan ratusan rekan lainnya akibat belum di bayarnya upah kerja oleh pihak pemborong selaku penanggung jawab,” Kami menuntut pihak pemborong untuk segera membayar apa yang menjadi hak para pegawai yakni upah pekerja proyek. Kami juga mengancam akan mogok bekerja sampai upah para pegawai proyek di bayar,” ujar Hendi kepada CAMEON. Minggu (3/12/2017).

Selain itu, lanjut Hendi.pihak pemborong juga bukan hanya tidak membayar para pegawai saja, Bahkan ke warung kopi dan juga toko material pun belum di bayar, ” Bukan kami selaku pekerja, toko material dan warung kopi pun juga jadi korban alias belum dibayar,” tambahnya.

” Hutang ke warung sama toko material saja mencapai Rp 120 juta. belum kepada para pekerja yang tiga bulan belum di bayar upah kerja,” ungkap Hendi.

Dari pantauan CAMEON, dilapangan, ratusan pekerja yang melakukan aksi mogok kerja sempat membakar ban bekas serta peralatan bangunan mesjid. Serta beberapa tulisan tuntutan dikertas yang menempel dipintu masuk mesjid. Hal tersebut merupakan luapan kekesalan para buruh yang belum menerima upah kerja selama tiga bulan. Aksi mogok kerja pun mendapatkan pengamanan ketat pihak kepolisian dari Polsek Kalipucang.(Andriansyah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *