BANDUNG BARAT (CM)-Forum Pondok Pesanteren (FPP) Kabupaten Bandung Barat (KBB) bersama Lajnah Bahtsul Kutub (LBK) menggelar bahtsul masail untuk memperdalam kajian-kajian kiab kuning, di Pondok Pesantren Al-Fatah, Gununghalu Minggu (7/3/2021).
Disela-sela kegitan Bahtsul Masail, KH Hilman Farid yang juga Sebagai Ketua FPP mengatakan, agenda ini sudah dilaksakan sejak lama, kedepan kita akan keliling tiap kecamatan tujuanya sebagai benteng santri agar terhindar dari berbagai ancaman dan pengaruh budaya-budaya yang tidak baik.
Kitab Kuning yang identik dengan pondok pesantren merupakan pola pendidikan khas Agama Islam. Salah satu manfaat dari kegiatan bahtsul masail adalah menjadi benteng dari para generasi muda khususnya para santri agar terhindar dari berbagai ancaman budaya yang tidak baik.
“Tujuan dari kegiatan bahtsul masail ini adalah untuk membahas berbagai masalah yang timbul di masyarakat yang ditinjau dari perpektif hukum Islam. Kita ingin mengetahui berbagai masalah yang timbul di masyarakat saat ini, serta meninjau masalah-masalah tersebut dari tinjauan hukum Islam,” katanya
Lebih lanjut ia mengatakan, budaya-budaya tersebut akan mampu menghilangkan kearifan lokal yang telah menjadi kebanggaan bagi kita semua, terutama dalam hal karakter atau akhlak. kegiatan bahtsul masail ini akan memberikan manfaat besar dalam kehidupan kita dan saat ini semakin terlihat berbagai dampak negatif yang ditimbulkan.
“Jika kita ingin menjadi orang yang berilmu, maka kita harus belajar untuk mencintainya. Karena ilmu itu didapatkan dari kecintaan kita terhadapnya,” ucapnya.
“Dengan penuh semangat ketika mempelajarinya insya Allah kita akan mendapatkan kepahaman dari apa yang telah kita pelajari serta mendapatkan maanfaat atau buahnya ilmu,” Pungkasnya.(**)