CIMAHI, (CAMEON) – Dinas Ketenagakerjaan Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kota Cimahi mengklaim angka kecelakaan kerja tahun 2016 ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Seksi Hubungan Industri dan Ketenagakerjaan Disnakertransos Kota Cimahi, Ristiana Ekawati mengatakan, sampai hari ini (14/12), ada 13.58 kasus kecelakaan kerja di perusahaan yang berbasis di Kota Cimahi.
“Dilihat dari tahun sebelumnya ada penurunan. Tahun 2015 ada 1.494, tahun 2014 ada 1.927 kecelakaan kerja,” beber Ana, sapaan akrab Ristiana Ekawati saat dihubungi, Rabu (14/12/2016).
Dijelaskan ana, dari sekitar 500 lebih perusahaan yang terdaftar di Disnakertransos, tidak semua perusahaan yang karyawannya mengalami kecelakaan kerja.
Ia mencontohkan, misalnya di satu perusahaan, terjadi beberapa kasus kecelakaan kerja baik yang mengalami luka ringan, luka berat atau meninggal dunia.
“Yang terdadftar di perusahaan ada 592, tapi tidak smeua terjadi kecelakaan,” kata Ana.
Dibeberkan Ana, dari angka kecelakaan kerja yang terjadi tahun ini, mayoritas terjadi karena kelalaian dan kecerobohan tenaga kerjanya.
“Kalau dilihat dari rekapitulasi, rata-rata kecerobohan dari karyawan,” terang dia.
Perihal jenis kasus kecelakaan kerja, lanjut Ana, ada berbagai macam, seperti ada yang hanya terbentur, kecelakaan lalu lintas saat menjalankan tugas dan ada yang terpeleset saat melaksanakan pekerjaannya.
“Ada yang sampai meninggal, cuma itu ada meninggalnya karena dia kecelakaan hubunagn kerja, ada juga yang sedang tugas dia terpeleset ke kolam limbah,” beber Ana.
Untuk pengawasan, kata dia, pihak Disnakertransos sudah memiliki pengawas legimitasi ketenagakerjaan untuk mengawasi setiap perusahaan yang ada di Kota Cimahi.
“Ada 6 (enam) orang pengawas, pemeriksaan secara rutin” ucap dia.
Para pengawas kenetagakerjaan ini bukan hanya mengawasi kecelakaan kerja saja, tapi secara menyeluruh mengenai permasalahan yang ada di perusahaan.
Diklaim Ana, untuk mengurangi dampak kecelakaan kerja, pihaknya selalu berupaya untuk menekan angka kecelakaan kerja dengan cara melakukan pembinaan dan sosialisasi.
“Terus menerus kita, baik itu dalam bentuk sosialisasi, pembinaan,” kata dia. (Rizki)
							




