KAB TASIKMALAYA (CM) – Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya saat ini tengah melaksanakan kegiatan Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Sejuta Akseptor.
Hal itu ditujukan untuk mencegah kehamilan beresiko ditengah pandemi Covid-19 ini.
Kepala Dinas Kesehatan dan Pengendalian penduduk Kabupaten Tasikmalaya, dr Heru Suharto, mengatakan, selain mencegah kehamilan beresiko ditengan pandemi, kegiatan KB Sejuta Akseptor ini juga ditujukan untuk mengelorakan dan menyosialisasikan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana untuk mewujudkan bangsa indonesia yang berkarakter dan sejahtera.
“Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya sendiri menerima jatah sebanyak 16.000 akseptor, untuk semua pelayanan. Jumlah akseptor Itu kemudian didistribusikan ke semua puskesmas yang ada di Kabupaten Tasikmalaya dengan jatah masing-masing puskesmas 11 unit MKJP, 52 unit jenis suntik, dan 350 unit bentuk pil,” katanya, Selasa (22/09/2020).
“Semua Puskesmas melaksanakan pemasangan akseptor. Sekarang kita laksanakan di Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya bersama TNI KB Kesehatan terpadu 2020,” sambungnya.
Heru berharap masyarakat dapat memaksimalkan semua fungsi keluarga. Yaitu meliputi fungsi agama, kasih sayang, perlindungan, sosial budaya, reproduksi, sosial dan pendidikan, ekonomi, serta pembinaan lingkungan.
Sementara itu, Kepala Seksi Jaminan Pelayanan Keluarga Berencana, Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk, Risi Rizka Dewi, mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian Harganas karena keluarga mempunyai peranan dalam upaya memantapkan ketahanan Nasional dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. (Amas)
Baca Juga: Terlilit Utang, Seorang Kepala Mini Market Nekat Membobol Tokonya Sendiri