News

Alasan Wisata Karang Resik Ditutup Kembali Usai Diresmikan

1469
×

Alasan Wisata Karang Resik Ditutup Kembali Usai Diresmikan

Sebarkan artikel ini

TASIKMALAYA (CM) – Meski banyak menawarkan berbagai panorama keindahan alam. Namun selagi pandemi masih belum berakhir, tetap tidak akan memberikan pengaruh. Lantaran Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, kembali mengeluarkan surat edaran larangan adanya aktivitas di tempat wisata.

Termasuk di Kota Tasikmalaya telah dinyatakan kembali sebagai  zona merah. Hal tersebut dibenarkan Plt Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf, saat peresmian dan pembukaan sekaligus menutup kembali Anjungan Baru Taman Wisata Karang Resik.

“Pembukaan dan peresmian anjungan baru taman wisata Karang Resik alasan ditutup kembali setelah adanya imbauan dari Gubernur untuk menghentikan sementara kegiatan wisata. Sangat menyayangkan, sebelumnya ekspektasi kami tidak akan ada lagi covid. Apalah daya jika sudah menjadi keputusan pemerintah kita mengikuti saja,” kata Yusuf, Jumat 07 Mei 2021.

Ia menambahkan, untuk buka kembali pihaknya akan melihat kondisi perkembangan Covid. Jika sudah kembali ke zona orange. “Apalagi hijau, itu sudah pasti kita mulai memanjakan pengunjung. Kalau sekarang, meskipun kita memaksakan kehendak mungkin beresiko juga,” tuturnya.

Yusuf menyebut, meski di tengah pandemi covid-19 pemerintah akan selalu mendukung pada setiap tempat wisata. Apalagi Anjungan Baru Taman Wisata Karang Resik ini telah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Ia menyayangkan Kota Tasikmalaya kembali masuk zona merah. Gubernur sudah memberikan arahan sesuai dengan intruksi dari Kapolri, bawasanya Bandung Barat dan Kota Tasikmalaya  wahana wisatanya untuk sementara harus ditutup dulu.

“Makanya saya barusan membuka, meresmikan dan langsung menutup kembali. Tujuannya utamanya menghindari ada kerumunan, imbauan Gubernur ini berlaku  sampai Kota Tasik kembali ke zona oren dan zona hijau. Harapan sebelum lebaran Idul Fitri Kota Tasikmalaya kembali lagi ke zona orange,” ucapnya.

Menurutnya, Karang Resik sebelumnya sangt berbeda dengan yang sekarang. Bahkan, dirinya sempat mengusulkan ke pihak pengelola agar dibuatkan kampung seniman, untuk para seniman supaya bisa berkarya.

“Katanya masih ada lokasinya masih luas, bisa digunakan untuk seniman lukis, seniman ukir, seniman batu dan lainnya seperti yang ada di Ancol Pasar Seni,” pungkasnya. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *