GARUT (CM) – Belum usai aksi sweeping bendera tauhid dan bendera Palestine oleh Banser Kab Tasikmalaya, kini ulah oknum Banser Kab Garut lebih ngeri lagi. Saat puncak Hari Santri Nasional sejumlah anggota Banser Garut dari wilayah Limbangan Senin (22/10) nekat membakar sejumlah bendera dan ikat kepala yang bertuliskan lafadz tauhid. Aksi oknum Banser ini tentu saja menjadi viral di media sosial.`
Tak sedikit pasca viralnya aksi tersebut membuat geram ribuan netizen. Mereka umumnya mengecam aksi Banser yang menurut mereka sangat melukai hati umat Islam.
@Muhamad Abyan : Mereka tidak mengenal lafadz tauhid atau memang benci lafadz tauhid? kan aneh.
@Abah ador : teu narima aing mah lafadz tauhid diduruk ku sia, naha maneh geus wani ngalawan kaagungan Allah swt.
Bahkan akun @ miftah Fauzi menayangkan seorang mantan ansor dan banser yang sudah berumur, dan sangat terenyuh melihat aksi Banser membakar bendera tauhid ini.
“Teu ridho ngaran si Abdul Halim, teu narima dunia akherat kalimat Allah diduruk demi Allah abdi teu narima, aing urut Anshor, aing urut Banser ti zaman tahun PKI can pernah aing ngaduruk bendera tauhid,” ujar Abdul Halim dengan penuh emosi.
Hingga kini belum ada pernyataan resmi baik dari PCNU Kab Garut maupun GP Anshor pusat terkait aksi bakar bendera tauhid ini, namun dalam sebuah pernyataannya yang dilansir CNNIndonesia ketua GP Anshor Yakut menegaskan bahwa pembakaran bendera tauhid itu menurutnya justru untuk mengamankan lafadz tauhid. ( ZZ )