BANDUNG BARAT, (CAMEON) – Setelah melalui proses yang cukup alot, akhirnya Musyawarah Daerah (Musda) IV Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menetapkan Lili Supriatna, menjadi Ketua Umum periode 2016-2019.
Pantauan di lapangan, Musda KNPI KBB yang digelar di Ballroom Lantai IV Gedung C Komplek Perkantoran KBB ini dilaksanakan Sabtu (17/12/2016) hingga malam.
Tampak, seluruh Organisasi Kepemudaan (OKP) tampak hadir mengikuti acara ini. Selain itu, terlihat pula sejumlah senior-senior KNPI, serta ketua KNPI sebelumhya Ujang Rohman dan para pengurus KNPI KBB lainnya.
Lili yang merupakan utusan dari Pemuda Pancasila (PP) menjadi ketua terpilih setelah memenangkan voting pada dua putaran berturu-turut.
Ada 5 calon yang maju menjadi ketua KNPI KBB. Persaingan kelima ini cukup sengit setelah sebelumnya digelar debat terbuka.
Pada putaran pertama Aas Muhamad Ansor (1) dapat dukungan 24 suara, Iip Saripudin (2) 18 suara, Lili Suptiatna (3) 41 suara. Bubun Bunyamin (1) suara dan Doni Dahroni (5) 3 suara dan abstain 3 suara. Otomatis yang berhak melaju ke putaran kedua, Aas dan Lili.
Pada putaran kedua Lili masih unggul dengan 64 suara, sedangkan Aas tidak berhasil menambahkan suara atau hanya berkutat di 24 dukungan saja dan 3 suara lainnya tetap abstain.
Meski terkesan alot, namun Musda IV tersebut relative aman dan terkendali. Padahal sejak awal, banyak yang menduga bakal terjadi kericuhan. Untunglah, isu ini tak muncul berkat kedewasaan semua peserta.
Setelah resmi di tetapkan dalam Musda tersebut, Lili mengapresiasi jalannya kegiatan yang berlangsung lancar dan demokratis.
“Saya akan berupaya melakukan langkah-langkah strategis untuk mengembalikan jati diri pemuda Bandung Barat dalam berkarya,” kata Lili.
Ia akan melakukan pemetaan potensi para pemuda KBB. Ia ingin, jati diri pemuda sebagai pembuat karya dan solutif ditengah permasalahan masyarakat bisa terwujud.
“Pemuda untuk berkarya dalam upaya mengawal visi misi Bupati Bandung Barat Cermat,” ucap Lili.
Hal itu harus dilakukan demi kemajuan masyarakat Bandung Barat, yang dipelopori para pemuda. Jika melihat kondisi riil, menurut Lili potensi pemuda untuk maju cukup terbuka. Hanya tinggal diberikan kesempatan, mereka diyakininya bisa memanfaatkan potensi yang ada.
“Saya akan upayakan agar para pemuda di Bandung Barat tidak jadi tamu di rumah sendiri. Insya Allah kalau kita bisa bahu membahu bisa terlaksana sesuai harapan,” ucapnya lagi.
Sementara itu, melalui media sosial, kemenangan Lili ini menuai perdebatan. Terutama, ada isu bahwa Lili terpilih karena didukung penuh oleh eksekutif di Pemda KBB.
Isu yang berkembang, dari 5 calon ketua KNPI, ada seorang didukung eksekutif, seorang didukung legislatif, dan tiga orang menjadi pelengkap belaka.
Mengomentari ini, Lili membantah tegas. Isu yang mengatakan bahwa dirinya mendapat dukungan birokrat adalah salah.
Tapi Lili mengatakan, jika KNPI tidak bisa lepas dari Pemda. Karena berbagai program pembangunan itu adanya di Pemda.
“Kita tidak bisa lepas dari Pemda. Tapi bukan berarti harus ketergantungan juga,” tegas Lili. (Ginan)
