TASIKMALAYA ( CAMEON ) – Buntut dari dugaan kasus pungutan liar di Dinas Perhubungan Kab Tasikmalaya, yang menyeret salah seorang petugas loket uji KIR yang tertangkap tangan oleh tim inspektorat beberapa pekan lalu, Dinas Perhubungan berjanji akan membenahi system metode pembayaran untuk uji KIR dan yang lainnya.
Ditemui diruang kerjanya Jumat ( 17/11) , Kadishub Kab Tasikmalaya Oyeng Maryana menegaskan bahwa pada tahun 2017 mendatang pihaknya akan melakukan kerjasama dengan pihak perbankan dalam mengurus pembayaran untuk uji KIR, dll.
“ Rencana kita akan perbaharui metodenya, sistemnya nanti kita akan mengandeng perbangkan dalan hal ini Bank Jabar untuk proses pembayarannya “ ungkapnya.
Sementara untuk ketiga anak buahnya, yakni Dd, Rt, dan Ww yang diduga melakukan pungli ini, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada inspektorat dan BKPLD untuk proses disiplin pegawai negeri sipil yang berlaku sesuai dengan undang undang ASN.
Ditanya mengenai lumrahnya para pengemudi angkutan maupun perusahaan otobus yang memberikan amplop dengan uang lebih agar bisa diproses lebih cepat dalam penanganan uji KIrnya, Oyeng menegaskan bahwa hal tersebut adalah tindakan yang tidak seharusnya mereka lakukan.
“ Bodoh aja mereka, kasih uang lebih kepada petugas, kan sudah tertera tarif KIR nya sekian, saya menyayangkan tindakan oknum supir angkutan seperti itu “ pungkas Oyeng.
Oyeng sendiri siap jika nanti pihak Tim khusus yang dibentuk Bupati meminta keterangan dirinya, terkait kasus pungli di tubuh dinas yang dipimpinnya. Cakrawalamedia.co.id ( dzm )
