KOTA TASIK (CM) Menjelang Musyawarah Kota (Muskot) 25 cabor melakukan penguatan dan konsolidasi cabor, agar kedepan KONI menjadi menjadi rumah bersama untuk melakukan pembinaan dan penguatan kepada seluruh cabang olahraga yang berada dibawah naungan KONI Kota Tasikmalaya.
Ketua Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Pengurus Cabang Kota Tasikmalaya Harniwan Obech yang memandu diskusi terbuka mengungkapkan menjelang Musorkot KONI Kota Tasikmalaya ia mengakui banyak pengurus cabang dari setiap cabang olahraga yang ingin memberikan masukan dan harapan terhadap tata kelola serta harapan kepada pemimpin yang memimpin induk olahraga di Kota Tasikmalaya.
“Ya beberapa pekan yang lalu banyak sekali isue terhadap pelaksanaan prosesi Musorkot, termasuk kemarin ada H. Tantan yang menginisiasi diskusi terbuka ini, ” ungkap Harniwan usai diskusi terbuka pegiat olahraga Kota Tasikmalaya di salah satu kedai kopi di Kawasan Jalan Sutisna Senjaya, Kota Tasikmalaya, Sabtu, 19 Oktober 2024 malam
Harniwan menyebut dalam diskusi terbuka tersebut menurutnya banyak dibahas tentang evaluasi kinerja dari kepengurusan KONI dan Pengurus Cabang Olahraga yang dirasakan belum maksimal dalam mengelola tata kelola organisasinya yang meliputi pembinaan atlet dan pembinaan KONI kepada cabang olahraga.
Sekretaris IPSI Kota Tasikmalaya Agung Firmansyah dalam diskusi tersebut menyampaikan tata kelola kepengurusan KONI haruslah selalu berdasarkan aturan yang menjadi pedoman organisasi yakni Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KONI termasuk pada prosesi pemilihan ketua KONI yang akan datang.
“Ya, intinya kita harus selalu berpedoman pada aturan yakni AD/ART, termasuk pada perhelatan pemilihan ketua KONI yang akan datang, sehingga kita tidak terjebak pada kepentingan kelompok tetapi ini murni kepentingan kemajuan perkembangan dunia keolahragaan,”ungkapnya
Diskusi terbuka ini pun menghangat ketika membahas masalah transparansi anggaran keuangan yang dianggap kebijakannya masih tidak berpihak kepada setiap cabang olahraga.
Selain itu diskusi terbuka pegiat olahraga di kota yang memiliki julukan kota resik pun mengupas tentang kriteria ketua dan pengurus
yang memiliki wawasan dan Visioner, Transparansi anggaran, Sinergi dengan pemangku kebijakan, memiliki fakta integritas, menuntut Anggaran yang proporsional dengan konsep Silih asah silih asih silih.
Dalam proses perhelatan pemilihan ketua dan pengurus perwakilan cabor menuntut kepada pengurus KONI agar segera membentuk tim penjaringan dengan melakukan open biding agar terseleksi figur yang memiliki Attitude moralitas, komukatif, aspiratif sehingga para pengurus KONI nanti dapat menjalankan amanahnya dengan kolektif kolegial yang maksimal.
Pertemuan diskusi terbuka para pegiat olahraga Kota Tasikmalaya ini menghasilkan sebuah rekomendasi yang akan diserahkan kepada pengurus KONI Kota Tasikmalaya. Diskusi ini diikuti oleh 56 pegiat olah raga perwakilan dari cabang olahraga E-sport, IPSI, Tarung Derajat, Senam, Bridge, Aeromodelling, IKASI, PERBAKIN, ISSI, PABERSI, FAJI, PORDASI, PORLASI, TAEKWONDO, PERBASI, BASEBALL, PGSI IMI dan FPN.