News

Kolaborasi Udara dan Darat, Lanud Wiriadinata dan FKPAT Sambut Kemerdekaan di Galunggung

387
×

Kolaborasi Udara dan Darat, Lanud Wiriadinata dan FKPAT Sambut Kemerdekaan di Galunggung

Sebarkan artikel ini

KAB.TASIK (CM) – Langit di atas Gunung Galunggung, Tasikmalaya, menjadi saksi perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia yang berlangsung megah pada 16-17 Agustus 2024. Ribuan pecinta alam dari berbagai penjuru berkumpul dalam acara Temu Akrab Pecinta Alam (TAPA) Sahityarsa di Pasir Datar, Galunggung, yang dipimpin langsung oleh Komandan Lanud Wiriadinata Tasikmalaya, Letkol Pnb Taufik Agus Hidayat.

Pagi itu, langit Galunggung berubah menjadi panggung bagi momen istimewa ketika 15 atlet paralayang dan gantole mengibarkan bendera merah putih di angkasa.

Ade Yoyon membuka aksi heroik ini sebagai Winddummy, membawa bendera Forum Komunikasi Pecinta Alam Tasikmalaya (FKPAT). Atraksi ini kemudian dilanjutkan oleh penerbang lainnya, seperti Mariyam, Kokon, Yudi, dan Nabila, serta atlet gantole, termasuk Rais, Rizal, dan Marcel, yang menghiasi langit dengan kebanggaan dan patriotisme.

Acara yang digagas oleh FKPAT ini tidak hanya meriah, tetapi juga menambah kekhusyukan dalam merayakan kemerdekaan di kawasan ikonik Tasikmalaya tersebut.

Selain aksi di udara, ribuan peserta turut serta dalam berbagai kegiatan, termasuk upacara pengibaran bendera di area camping ground Pasir Datar yang dipimpin oleh Danlanud Wiriadinata sebagai inspektur upacara.

Dalam amanatnya, Letkol Pnb Taufik Agus Hidayat menyampaikan rasa syukurnya atas kolaborasi yang terjalin antara TNI Angkatan Udara dan komunitas pecinta alam.

“Menjaga kelestarian alam adalah salah satu cara anak-anak muda mengisi kemerdekaan dan menunjukkan rasa nasionalisme mereka. Kolaborasi ini harus terus dipererat untuk mewujudkan Indonesia yang maju. Merdeka! Salam lestari!” serunya yang disambut antusias oleh para peserta.

Puncak dari perayaan ini adalah kibaran bendera merah putih di darat dan udara. Para peserta membentangkan bendera sepanjang satu kilometer di darat, menciptakan pemandangan yang megah dan patriotik.

Sementara itu, di udara, aksi pengibaran bendera oleh para atlet paralayang dan gantole menjadi daya tarik utama yang memukau.

Ketua FKPAT, Miftah Rizki, yang akrab disapa “Babol,” menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi wadah silaturahmi bagi para pecinta alam di Tasikmalaya dan cara mereka merayakan kemerdekaan dengan penuh semangat.

“Salah satu selebrasi kemerdekaan dilakukan dengan membentangkan bendera merah putih sepanjang 1.000 meter dan dua bendera raksasa. Namun, yang paling menarik perhatian adalah aksi pengibaran bendera di udara oleh atlet paralayang dan gantole,” ujarnya.

Miftah juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkolaborasi, termasuk Danlanud Wiriadinata, Bank Indonesia, Perum Perhutani, komunitas paralayang, Janaka PT NCT Kudus, Yayasan Si Jum, dan Pemerintah Kota Tasikmalaya.

“Kolaborasi ini menunjukkan bahwa semangat gotong royong dan nasionalisme masih sangat kuat di kalangan masyarakat, terutama dalam merayakan kemerdekaan Indonesia,” ucapnya.

Perayaan HUT RI ke-79 di Galunggung tahun ini memberikan kesan mendalam bagi semua yang hadir. Dari kibaran bendera merah putih di udara hingga semangat persatuan yang terjalin, semuanya mencerminkan kecintaan dan kebanggaan terhadap Tanah Air.

Langit Galunggung yang dihiasi merah putih menjadi simbol kebanggaan dan kemerdekaan yang dirayakan dengan penuh sukacita oleh seluruh rakyat Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *