MAJALENGKA (CM) – Pandemi Covid-19 sangat terasa dampaknya pada segala sektor, terutama pada sektor perekonomian. Salah satu indikator menurunnya perekonomian adalah melemahnya daya beli masyarakat.
Melemahnya daya beli masyarakat ini mendapat respon sigap dari anggota DPRD Jawa Barat dari fraksi PKB, H Nasir S.Ag. Dalam rangkaian kegiatan reses 1 tahun sidang 2021-2022 yang berlangsung di Majalengka, Ia meminta pemerintah bergerak cepat atas situasi ini, Senin (06/12/2021).
H Nasir mengingatkan pemerintah provinsi harus cepat melakukan penanganan agar kondisi ekonomi masyarakat kembali pulih akibat pandemi, terutama kebutuhan bahan pokok. Ia mencontohkan bagaimana tingginya harga minyak goreng yang membuat masyarakat menjerit.
“Kemarin saya menyerap aspirasi masyarakat tentang daya beli yang lemah, harga minyak goreng dan beberapa komoditi mahal,” ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut, H Nasir juga meminta agar pemerintah provinsi mendorong sektor ekonomi rill untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Salah satu langkah konkretnya adalah mendorong para pelaku UMKM dengan pinjaman lunak dan membantu dalam hal pemasarannya.
“Karena selain permodalan, yang jadi kendala adalah pasar yang kurang bagus,” jelasnya.
BACA : Anggota DPRD Jabar Dorong Kebangkitan UMKM di Tengah Pandemi
Lebih lanjut dia menyampaikan, natal dan tahun baru, biasanya menjadi momen yang paling diandalkan untuk para pelaku UMKM, tapi karena kondisinya pandemi tentu menjadi hambatan dan tantangan tersendiri.
“Ini yang saya maksud harus ada formula penguatan ekonomi di tengah masyarakat meski di masa pandemi,” tutupnya. **