KOTA TASIKMALAYA (CM) – Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Suryaningsih menyebutkan, Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Tasikmalaya hingga kini masih sangat tinggi.
“Kota Tasikmalaya sendiri memiliki target AKI diangka 17 persen, dengan harapan tidak melebihi atau tidak tercapai target. Sedangkan untuk 2021 sampai awal Juni Kota Tasikmalaya AKI hamper sama dengan target pemerintah dan berharap sampai Desember jangan bertambah,” ujar Suryaningsih kepada media pada Rabu 16 Juni 2021.
Untuk menyikapi hal tersebut, katanya, AKI dan AKB harus ada peranan lintas sektor. Menurutnya, peranan Kesmas Dinas Kesehatan tidak bisa berdiri sendiri.
Ia juga menyebutkan, seluruh Puskesmas harus memaksimalkan tahapan perencanaan mulai penanganan kasus darurat termasuk ada keterlibatan sektor lain mulai tingkat RT, Camat dalam penanganan yang tidak bisa ditangani sendiri terutama menangani ibu hamil yang beresiko.
“AKI dan AKB sudah masuk indikator IPM tentunya sudah menjadi pekerjaan rumah kepala daerah, artinya wajib dan seharusnya jika pimpinan daerah konsen dalam penanganan ini terutama menyangkut pada kebutuhan mulai anggaran dan regulasi,” ujarnya. (EM)
