News

DPRD Kota Tasikmalaya Gelar Rapat Paripurna Penyampaian LKPJ Wali Kota Tahun 2020

154
×

DPRD Kota Tasikmalaya Gelar Rapat Paripurna Penyampaian LKPJ Wali Kota Tahun 2020

Sebarkan artikel ini
DPRD Kota Tasikmalaya Gelar Rapat Paripurna Penyampaian LKPJ Wali Kota Tahun 2020
Dok Humas DPRD Kota Tasikmalaya

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Anggota DPRD Kota Tasikmalaya menggelar Rapat paripurna penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Tasikmalaya tahun 2020 dan pembentukan panitia khusus pembahas LKPJ di ruang rapat paripurna DPRD Kota Tasikmalaya, Rabu (31/03/2021).

Pada kesempatan tersebut hadir Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Tasikmalaya, Plt. Walikota Tasikmalaya, forum koordinasi Pimpinan Daerah Kota Tasikmalaya, Sekretaris Daerah, para asisten, para staf ahli, para Kepala Dinas / Kepala Badan / Kepala Bagian, para camat dan para lurah se-Kota Tasikmalaya serta undangan lainnya.

Sebagaimana amanat ketentuan pasal 71 ayat (2) uu nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, disebutkan bahwa kepala daerah mempunyai kewajiban menyampaikan laporan keterangan pertanggungjawaban kepala daerah kepada DPRD yang dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir.

Ketua DPRD kota Tasikmalaya, H Aslim mengatakankan, yang menjadi sorotan utama terkait LKPJ ini adalah naiknya angka kemiskinan di kota Tasikmalaya akibat dampak dari pandemi covid-19. Meski begitu, Aslim mengapresiasi capaian Pemkot Tasikmalaya di sektor pendidikan yang mengalami peningkatan indeks.

“Tetapi, sesuai dengan laporan Plt Wali Kota, kalau indeks pendidikan itu meningkat,” ungkapnya.

Aslim melajutkan, selain dua sektor diatas, pihaknya juga akan membahas tata kelola pemerintahan kota Tasikmalaya, karena yang diharapkan DPRD seperti ASN bekerja dengan baik dan birokrasi akan di konsep dengan sedemikian rupa.

Aslim menambahkan, meski pasangan kepala daerah tidak lengkap, Ia berharap tidak mengganggu jalannya pemerintahan, termasuk dengan adanya refocusing anggaran yang sedikit menghambat lajunya pembangunan.

“Di tahun 2020 kemarin, kita terkena refokusing angggaran dan untuk hari ini pun kita terkena potongan sebanyak 20% dan ini sangat berpengaruh kepada pekerjaan pembangunan,” pungkasnya. **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *