News

BPC PHRI Pangandaran Bagikan 1.500 Buah Masker Kepada Pengendara

143
×

BPC PHRI Pangandaran Bagikan 1.500 Buah Masker Kepada Pengendara

Sebarkan artikel ini

PANGANDARAN (CM) – Badan Pimpinan Cabang Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (BPC-PHRI) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat membagikan ribuan masker gratis kepada para pengendara yang melintas sekitar bundaran patung ikan marlin. Minggu (05/04/2020).

Aksi yang dilakukan oleh para pelaku usaha wisata yang tergabung dalam wadah BPC PHRI itu merupakan kepedulian terhadap para pengendara dan warga Pangandaran yang tampak tidak menggunakan masker. Selain itu, bagi-bagi masker tersebut juga salah satu upaya pencegahan penyebaran virus corona yang saat ini tengah mewabah.

Ketua BPC PHRI Kabupaten Pangandaran, Agus Mulyana menyebutkan, bahwa pembagian 1.500 buah masker kepada para pengendara dan masyarakat ini demi kepentingan dan keselamatan bersama.

“Kami melihat masih banyak warga yang belum menggunakan masker, maka dari itu kami dari PHRI merasa peduli dan membagikan sebanyak 1.500 buah masker gratis kepada masyarakat Pangandaran,”ujarnya kepada wartawan, Minggu (05/04/2020).

Menurut dia, hal ini dilakukan demi kepentingan bersama untuk mencegah atau memutuskan mencmata rantai virus corona COVID-19 di Kabupaten Pangandaran.

“Semoga pandemi virus corona COVID-19 segera berakhir sehingga pariwisata di Pangandaran bisa pulih dan menggeliat kembali,”harap Agus.

Dalam kesempatan tersebut, Agus mengimbau, kepada seluruh masyarakat Pangandaran untuk tetap diam dirumah, kalaupun terpaksa keluar rumah harus menggunakan masker.

“Selain menggunakan masker, warga juga di imbau untuk tetap menjaga kebersihan dan kesehatan, “imbaunya.

Sementara itu, salah satu pengendara sepeda motor yang juga warga Pangandaran, Parmin mengaku sangat mengapresiasi aksi yang dilakukan oleh BPC PHRI dengan membagikan masker gratis.

“Saya sangat berterimakasih kepada PHRI yang peduli membagikan masker gratis, karena saat ini setiap mau beli masker selalu kosong dan jika adapun harganya sangat mahal,”singkatnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dilapangan, sejak Pemerintah Daerah Pangandaran menetapkan untuk meliburkan dan menutup sementara objek wisata, seluruh hotel dan restoran serta para pedagang pantai tidak beroperasi. Bahkan sebagian hotel dan restoran sudah merumahkan sebagian karyawannya. (Andriansyah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *