KOTA TASIKMALAYA (CM) – Guna menciptakan suasana Kota Tasik yang kondusif terbebas dari para pengemis, preman, pengamen, dan anak jalanan Funk, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tasikmalaya dan Polisi Pamong Praja (Pol PP) melakukan razia di sejumlah titik persimpangan jalan.
Kepala Dinas Sosial Kota Tasikmalaya, H.Nana Rosadi mengatakan, razia rutin gelandangan, anak Funk, pengemis dan badut dilaksanakan bersama dengan Dinas Pol PP
“Tujuan dilaksanakannya razia ini, selain menjadi tugas pokok, juga untuk merehabilitasi mereka. Namun, tugas rutin yang dibiayai oleh pemerintah hanya diberi target dalam kurun waktu satu tahun untuk 50 orang gelandangan. Bisa dibayangkan jika dirata-ratakan 50 orang kali 12 bulan = 600 gelandangan yang kita jaring,” terang Kadinsos kepada media usai merazia pelaku sosial, Rabu (19/02/2020).
Ia menyebutkan bahwa pihaknya tetap melaksanakan kegiatan rutin ini, meski dengan keterbatasan anggaran. “Pemerintah Kota saat ini sedang mengalami depisit anggaran. Mudah-mudahan ke depan anggarannya bisa bertambah dan lebih maksimal,” harapnya.
Menurutnya, jumlah gelandangan, pengemis, badut dan anak Funk di Kota Tasikmalaya hingga saat ini mencapai ribuan. Mereka datang tidak hanya dari Kota Tasikmalaya saja melainkan dari berbagai daerah. Mereka beranggapan bahwa Kota Tasik adalah Kota yang paling aman. (Edi Mulyana)
