TASIKMALAYA (CM) – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya, H. Atang Sumardi, mengatakan, pihaknya telah mencatat para penderita HIV/AIDS. Jumlahnya ada 354 tersebar di 39 kecamatan. Hal itu disebutkannya saat ditemui dalam satu kegiatan di kota Tasikmalaya pada Selasa (10/12/2019).
Menurut ia, jumlah rata-rata penderita tersebut bervariatif, dari satu sampai lima orang per kecamatan. Paling terbanyak penderita yakni di Kecamatan Singaparna. “Lalu Kecamatan Manonjaya, dan ke tiga Kecamatan Rajapolah,” jelasnya.
Atang memaparkan upaya pencegahannya sesuai rumus ABCD, di mana huruf A sama dengan Abstinence (Puasa Seks) yang mengartikan tidak berhubungan seks sama sekali, trutama bagi individu yang belum memiliki pasangan resmi.
Kemudian, lanjut ia, hufut B sama dengan Be Faithful (Setia), jika sudah memiliki pasangan, maka harus setia dan tidak bergonta-ganti pasangan. Lalu, huruf C yaitu Condom, agar selalu menggunakan kondom dalam setiap berhubungan seks berisiko. Terakhir, huruf D sama dengan Drugs, menjauhi narkoba dan tidak menggunakan jarum suntik secara bergantian.
“Hampir 80 persen penularan HIV/AIDS berasal dari hubungan seks tidak aman. Angka ini menunjukan masih kurangnya penggunaan kondom di kalangan lelaki berisiko tinggi. Sementara berbagai upaya untuk mempromosikan penggunaan kondom telah banyak dilakukan, namun masih dibutuhkan promosi lebih gencar lagi untuk mendorong adanya kesadaran perubahan perilaku,” pungkasnya. (Anto)
