TASIKMALAYA (CM) – Siswa SDN Cintajaya Kecamatan Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya terpaksa harus belajar dengan rasa takut karena dihantui kabel Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) Jawa – Bali yang melintang tepat di atas bangunan sekolah.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan Kebudayaan, Opan Sopian, mengatakan, diindikasikan jaringan Sutet yang melintang ke SDN Cintajaya itu menganggu konsentrasi proses belajar mengajar para siswa.
“Kami akan memverifikasi sejauh mana ketergangguannya dan sejauh mana ketentuan tentang radius jaringan Sutet,” ungkap Opan.
Ia pun akan menelesuri pendiriannya. Apakah Sekolah dulu atau Jaringan Sutet dulu. Hal ini butuh pengkajian lebih lanjut.
Baca: Akibat Kikisan Air, Jembatan Cimampan Amblas
Salah seorang orangtua siswa, Riska Rahmawati (30), mengkhawatirkan dengan kondisi anak yang belajar di bawah saluran sutet. Ia terpaksa menyekolahkan anak pertamanya itu di SDN Cintajaya karena merupakan SD favorit di Kecamatan Tanjungjaya.
“Ya khawatir, bagaimana kalau tiba-tiba ada tegangan listrik yang tinggi. Selain itu, kalau siang juga ada muncul suara gemuruh,” papar Riska, Kamis (15/6/2019).
Riska sangat mengkhawatirkan adanya efek jangka panjang terhadap anaknya. Mengingat saluran sutet itu sering menimbulkan suara bising yang cukup mengganggu.
“Kalau yang saya baca, itu kan pasti ada efek radiasi. Jangka panjangnya bagaimana ke anak saya nanti. Saya khawatir soal itu,” tandas Riska.
Kekhawatiran yang sama terlontar dari Wawa Kartiwa (40) yang kebetulan anaknya saat ini duduk dibangku kelas 3, mengatakan, pihak sekolah ataupun pemerintah seharusnya merelokasi bangunan sekolah.
“Sepengetahuan saya, jaraknya harus lebih 17 meter. Kalau ini jarak terendah saluran Sutet ke atap sekolah kurang dari 17 meter. Saya harapkan pemerintah segera mengambil sikap merelokasi bangunan sekolah,” pungkasnya.