GARUT (CM) – Untuk meningkatkan kualtitas kampung KB di Desa Citangtu Kabupaten Garut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyelenggarakan Penyuluhan Pemakaian KB dan Penjelasan Dampak Positif dan Negatif dari KB. Senin (22/7/2019).
“Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas kampung KB yang ada di Desa Citangtu, serta memberikan infromasi mengenai program keluarga berencana dan pemakaian alat kontrasepsi bereserta dampaknya,” ujar Astri, salah seorang mahasiswi KKN, Jumat (9/08/2019).
Kegiatan diawali dengan pemaparan materi mengenai tujuan dari program keluarga berencana yaitu untuk membangun keluarga yang berkualitas dari berbagai aspek diantaranya pendidikan, ekonomi, dan kesehatan.
Dilanjutkan dengan penjelasan alat-alat kontrasepsi beserta dampaknya, sehingga masyarakat desa citangtu dapat memahami berbagai alat kontrasepsi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
“Selain itu juga, untuk mendukung program keluarga berencana, masyarakat diberi penjelasan mengenai pentingnya menghindari 4T yakni melahir kanterlalu muda, terlalubanyak (anak), terlalu rapat (jarakkelahiran) dan terlalu tua,” kata Astri.
Setelah pemberian materi, masyarakat desa Citangtu diberi kesempatan untuk melakukan Tanya jawab mengenai hal-hal yang belum di pahami.
Kegiaan diakhiri dengan pemberian doorprice kepada beberapa penanya dan foto bersama dengan pemateri, jajaran pemerintahan Desa Citangtu, dan mahasiswa KKN UPI.
Sementara itu, dalam kegiatan penyuluhan tersebut di hadiri oleh Wawan Setiawan sebagai perwakilandari BKKBN yang mewakili Neng Anggun Reza Anggelia Noerfitri, S.ST selaku bidan desa Citangtu, Tatang R, sebagai perwakilandari BABINSA, dan N EnnurHasanah, S.ST dari Puskesmas Cimaragas sebagai narasumber. (Agus)





