KOTA TASIKMALAYA (CM)– Dinas Pertanian, Peternakan melalui Bidang Perikanan Kota Tasikmalaya menggelar kegiatan program Nasional gemar makan ikan yang di ikuti 5 ribu peserta anak didik Sekolah Dasar (SD), SMP, SMA/SMK, dan juga para kader PKK.
Dalam pantauan cakrawalamedia, kegiatan pemilihan duta gemar makan ikan dihadiri langsung Wali Kota Budi Budiman, dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf, Kepala Dinas Distankan Iwan beserta Kabid Perikanan, Hendra Budiman dan para tamu undangan.
Kepala Bidang Perikanan, Hendra Budiman, mengatakan, pemilihan duta gemar makan ikan tingkat kota ini merupakan rangkaian kegiatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke 47 yang dilaksanakan se-Jawa Barat. Hal itu bertujuan untuk mencerdaskan generasi bangsa.
kegiatan ini diharapkan akan menjadi pionir di tingkat Provinsi Jawa Barat, karena kegiatan tersebut baru kali pertamannya se-Jabar di Kota Tasikmalaya yang mengadakan acara gemar makan ikan masal sekaligus pemilihan dutanya.
“Ini kita pertama kali di Jawa Barat, mudah-mudahan Kota Tasikmalaya bisa menjadi cikal bakal duta ikan. Di Indonesia, baru ada Kota Malang yang sudah mempunyai duta gemar makan ikan,” kata Hendra, saat ditemui media Rabu (17/7/2019).
Dirinya pun tak menyangka kalau antusiasme warga dan pelajar sangar besar terkait pemilihan duta gemar makan ikan. Rencananya pemilihan duta ini akan dilakukan secara tahunan di Kota Tasikmalaya.
“Konsumsi makan ikan di Kota Tasikmalaya masih rendah. Kegiatan pemilihan duta gemar makan ikan ini diharapkan mendongkrak angka konsumsi makan ikan. Makan ikan bisa membuat anak cerdas,” tambah Hendra.
1,5 Ton Ikan Habis dalam 5 Menit
Saat acara pemilihan duta gemar makan ikan Kota Tasikmalaya yang dihadiri ribuan peserta, pihak panitia pun mengadakan makan ikan massal. Sebanyak 1,5 ton ikan siap makan habis dalam waktu lima menit oleh peserta mencapai lima ribu orang.
“Saya juga kaget, 1,5 ton siap makan, habis barusan dalam waktu lima menit. Semuanya makan ikan serentak saat acara,” ungkap, Hendra.
Dalam upaya memenuhi ikan konsumsi di Kota Tasikmalaya, lanjut Hendra, Distankan telah memakai media budidaya dengan teknologi hemat. Apalagi, di wilayah Kota Tasikmalaya lahan kolam telah berkurang karena pembangunan kota.
“Meski lahan sudah berkurang, tapi kita putar otak bagaimana caranya bisa membudidaya ikan hemat lahan. Kita pakai media teknologi yang hemat lahan,” pungkas Hendra, sekaligus alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Isntitut Pertanian Bogor (IPB) tersebut.
Ditempat yang sama, Nina Nurhasanah (45), perwakilan asal Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, mengaku dirinya terinspitasi dan cinta Ibu Menteri Susi. Makanya saya menjadi peserta duta gemar makan ikan.
“Saya optimistis bisa terpilih menjadi duta gemar makan ikan tingkat Kota Tasikmalaya. Meski saingannya banyak dan mulai dari pelajar tingkat SD, SMP, SMA, mahasiswa sampai kalangan ibu rumah tangga. Karena saya tahu kalau makan ikan itu manfaatnya sangat besar. Orang yang makan ikan bisa cerdas,”pungkasnya. (Edi Mulyana)