KOTA TASIKMALAYA (CM) – Setelah adanya program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) 2017 yang lalu, aktivitas gudang bulog Linggajaya Kecamatan Mangkubumi sepi para pekerja.
Didin Rusdinar (52) selaku penanggung jawab pekerja buruh pikul, mengatakan, sekitar 80 pekerja seperti tukang pikul, sopir, kenek, dan pengawal gudang kehilangan pekerjaan.
Pasalnya, sejak diberlakukan program BPNT yang dikelola oleh pihak swasta, para pekerja yang biasa mangkal di Gudang Bulog itu sekarang sudah tidak ada lagi pekerjaan. Padahal, penghasilan mereka setiap hari sebagai buruh pikul sebesar RP. 100 hingga 150.000.
“Saya merasa prihatin dengan nasib mereka. Bahkan, sekarang belum diketahui nasibnya,” ujar Didin saat ditemui wartawan, Selasa (22/01/2019).
Ia berharap adanya persoalan ini, pemerintah dapat memperhatikan nasib mereka yang kehilangan pekerjaan akibat adanya program BPNT.
Dalam pantauan cakrawalamedia terlihat Gudang Bulog nampak sepi tidak ada aktivitas. Itu terjadi sejak bulan Oktober 2018 lalu. Bahkan, pintu gebang pun digembok dan sedikitnya 3 ribu ton beras mengendap di Gudang Bulog. (Edi Mulyana)