KOTA TASIKMALAYA (CM) – Tiga jam setelah kejadian bencana alam longsor yang mengakibatkan 2 rumah yang hanyut terbawa air deras Sungai Ciloseh, Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP. Febry Kurniawan Ma’ruf didampingi Unit Resque Sabara, Polsek Indihiang, TNI dan BPBD lengsung mendatangi sekaligus memantau ke lokasi.
Kedua rumah tersebut dihuni oleh 7 jiwa, milik Udin Samsudin (67) dan Daris (47) di Kampung Bobojong RT 01/09 Kelurahan Panyingkiran Kecamatan Indihiang hanyut terbawa deras Air Ciloseh. Kapolres memberikan bantuan berupa sembako mie instan, beras, telur dan lainnya kepada dua kepala keluarga itu.
“Minimal bantuan ini dapat membantu mengurangi beban mereka untuk sementara,” sebut Febry di lokasi, Rabu (28/11/2018). Pihaknya mengimbau kepada pemilik rumah umumnya kepada seluruh warga yang memiliki rumah di sempadan Sungai Ciloseh dan yang lainnya untuk selalu waspada karena dapat membahayakan nyawa manusia.
Ucapan terimakasih disampaikan sang pemilik rumah atas bantuan yang telah diberikan. “Kepedulian ini sangat membantu kami dan keluarga untuk keperluan sementara. Kami harap pemerintah secepatnya membantu kembali untuk pembangunan rumah. Meskipun rumah yang sekarang bantuan dari program Rutilahu tahun ini,” terangh Udin.
Namun yang diterima kami berbentuk barang. Semua pekerjaan rumah bantuan itu dikerjakan oleh saya sendiri dibantu dengan sodara dan anak,” papar Udin. Di tempat terpisah, Lurah Panyingkiran Dadang Sudrajat, membenarkan bahwa kedua pemilik rumah yang terkena musibah itu adalah warganya.
“Betul rumah mereka di bangun dari bantuan program RTLH. Tanahnya milik Udin. Perlu diketahui meskipun rumah itu ada di bantaran Sungai Ciloseh tapi bukan milik bantaran. Karena saya tidak berani memberikan bantuan jika tanahnya bukan milik pribadi,” papar Dadang. (Edi Mulyana)
