PANGANDARAN (CM) – Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata didampingi Wakil Bupati Pangandaran H Adang Hadari dan juga Sekda Pangandaran Mahmud menghadiri Rapat Koordinasi Kelompok Masyarakat Penggerak Pariwisata (Kompepar) Daerah Tujuan Wisata (DTW) se-Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Rakor berlangsung di Aula Setda Pangandaran, Senin (19/11/2018).
Pada kesempatan tersebut, dilaksanakan pengukuhan pengurus Kompepar Kabupaten Pangandaran periode 2015-2020 oleh Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.
Ketua Kompepar Kabupaten Pangandaran, Edi Rusmiadi dalam sambutannya menyebutkan bahwa Kompepar sudah terbentuk sejak tahun 2015 lalu melalui Surat Keputusan (SK) Bupati, dan mulai bergerak melakukan konsolidasi dan menginventarisir destinasi, hingga saat ini sudah terbentuk 24 kompepar destinasi.
“Dari seluruh Kompepar DTW yang sudah berjalan baru 50 persen. Pasalnya, aktif dan tidaknya bergantung pada wisatawan yang berkunjung ke destinasi yang ada. Dan semangat mereka untuk membangun pariwisata cukup tinggi dan mereka juga terlibat kegiatan di destinasi yang ada di daerahnya masing-masing,” ujarnya kepada media usai Rakor di Aula Setda Pangandaran, Senin (19/11/2018).
Edi mengatakan, pihaknya juga banyak melakukan kerjasama dengan akademisi dari berbagai perguruan tinggi seperti Unpad, Unsil, STP dan ITB dalam pendidikan dan pelatihan kepariwisataan. Namun, sejak dibentuknya Kompepar pada tahun 2015 lalu, sebagian pengurusnya ada yang tidak aktif dengan berbagai sebab termasuk yang meninggal sehingga perlu direvisi.
“Maka dengan momen pengukuhan pengurus oleh Bupati Pangandaran dan penguatan lembaga Kompepar ini, kami menyatakan siap berbuat dan berkarya untuk mewujudkan visi Pangandaran sebagai Kabupaten pariwisata berkelas dunia,” tegasnya.
“Satu hal yang saat ini menjadi program dalam upaya mewujudkan Pangandaran sebagai Kabupaten pariwisata berkelas dunia di antaranya One Destination One Product (satu destinasi, satu produk),” terangnya.
Sementara itu, Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata mengharapkan kepada Kompepar satu visi dengan Pemkab dalam mewujudkan Pangandaran sebagai Kabupaten pariwisata berkelas dunia.
“Perlu saya sampaikan Kompepar bukanlah ormas, namun organisasi non formal dalam lingkup pemerintah daerah yang bergerak dalam sektor pariwisata. Itulah mengapa organisasi ini dikukuhkan dan diberikan SK oleh Bupati,” ucapnya.
Jeje menyampaikan bahwa langkah dan program kerja Kompepar dalam kepariwisataan harus selaras dengan pihak pemda. “Sebagai daerah wisata, maka pembangunan yang sedang dilaksanakan bisa berbarengan dengan pembangunan SDM Kepariwisatan di setiap destinasi,” tutupnya. (Andriansyah)