CIAMIS (CM) – Guna memutus rantai distribusi beras, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Ciamis membuka Toko Tani Indonesia (TTIC), terletak di bagian perkantoran dinas Pertanian dan Pangan jalan Lembursitu No 44 Kabupaten Ciamis.
Hj Yeni Dewiyana, Kasi Ketersediaan Pangan, mengatakan, program tersebut merupakan program pemerintah pusat yang sudah berjalan sekitar 2 tahun.
“Kita ada program TTIC, sesuai dengan peraturan pemerintah. Dimana program tersebut guna memutus rantai distribusi beras. Yang tadinya lewat bakul dan pengepul. Sekarang kita yang handle, disamping harga beli lebih terjangkau yakni Rp. 8.800/kg, harga jual dari petani pun cukup tinggi. Dan tidak ada pemotongan biaya,” ungkapnya.
Melalui TTIC tersebut, Pertanian Ciamis dituntut mampu mengeluarkan beras sebanyak 38 ton/tahun. “Ada target 38 ton/tahun, insyaalloh akan tercapai mengingat kita punya lumbung beras. Dan program ini bekerjasama dengan para kelompok tani yang ada di Kabupaten Ciamis, seperti Banjarsari Banjaranyar, Lakbok, Purwadadi, Cisaga, Ciamis, Lumbung dan Sukamantri,” tambahnya.
Ditambahkan, Reni, Kasi Distribusi Harga Pangan, beras yang terkumpul nantinya dijual kepada masyarakat sekitar, juga ada penyaluran ke luar daerah seperti BoDeBek dan Bandung.
“Untuk masyarakat yang pengen membeli beras kualitas premium tapi harga terjangkau, bisa datang langsung ke TTIC di jalan Lembursitu. Kita buka setiap hari, dan insyaalloh akan kita layani,” tambahnya.
Untuk diketahui, TTIC dibiayai pemerintah seberas Rp. 160 juta debgan rincian Rp. 100 juta untuk pembelian beras dan sisanya Rp. 60 juta untuk biaya operasional. (Sopyan)