KOTA TASIKMALAYA (CM) – Menyikapi pasca tragedi minuman keras oplosan yang menewaskan 44 orang anak remaja di Cicalengka, Polres Tasikmalaya Kota bersama Kodim 0612 Tarumanagara melakukan razia gabungan.
Operasi tersebut dipimpin langsung oleh Kapolsek Cihideung, Kompol Septiyana, beserta 50 anggota TNI dan Polri.
Selain Kapolsek Cihideung, hadir pula Pasi Ops Kodim 0612 Kapten Inf Herman, Wadanramil 1202 Indihiang Kapten Chb Agus Aripin, Unit Inteldim 0612 Letda Inf Fatiziduhu.T, Kanit Patroli Polresta Ipda Sujarmanto.
Operasi tersebut dimulai dari Tugu Adipura, Jl Hz Mustofa, Pasar Padayungan, Jl SL Tobing, Bundaran Linggajaya, Jl Ir. Djuanda, Jl Bantar, Cieunteung, Jl. Gunung Sabelah, Jl Mitrabatik, Jl RE Martadinata, Jati Sukarindik, Jl Letnan Harun, dan berakhir di Mapolresta.
Target operasi, yakni warung, ruko, kios, pasar padayungan, dan Eks terminal cilembang.
Dalam pantauan cakrawalamedia, operasi gabungan tersebut berhasil mengamankan pemilik kios Cekas, Ade (50). Ia terbukti menjual belasan botol miras merk anggur merah. Juga, sembilan orang berhasil diamankan petugas karena terindikasi akan melakukan pesta miras di Gunung Sabelah dengan barang bukti 2 jerigen tuak.
Berikut nama pelaku yang akan melakukan pesta miras, Wahyu (35) pemilik warung jamu, M.Rizal (18), Solih Hidayat (22), Asep Gunawan (16), Firman (17), Dede Rizki (19), Hamid (17), Acep (16), dan Dadang (20).
Kapolsek Cihideung, Kompol Septiyana, menyebutkan, opgab ini digelar guna memastikan perkembangan situasi dan kondisi keamanan di Kota Tasikmalaya.
“Operasi ini kami gelar guna memberikan ketertiban, keamanan, kenyamanan kepada masyarakat dari gangguan tindakan kejahatan yang dapat merugikan masyarakat,” paparnya di Adipura, Selasa malam (10/04/2018).
Sementara itu, Wadanramil 1202 Indihiang, Kapten Chb Agus Aripin, mengatakan, sinergitas TNI Polri dilakukan guna menciptakan kodusifitas wilayah dari tindakan kejahatan kriminal yang sering meresahkan masyarakat khususnya pada malam hari.
Ia meminta kegiatan ini bisa dilakukan secara rutin setiap minggu karena disinyalir masih banyak peredaran miras yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
“Kami percaya, adanya patroli ini dapat menekan dan mengurangi penjual miras dan tindakan kejahatan yang kerap beraksi,” ujar Agus.
Ia berharap sinergitas antara aparat keamanan tetap terjaga dengan kegiatan nyata di lapangan dalam menangani berbagai masalah yang ada di Kota Tasikmalaya. (Edi Mulyana)