KOTA TASIKMALAYA (CAMEON) – Belum lama ini polisi menggerebek sebuah rumah di Kampung Sindangasih, Pasirsalam, Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya, yang dijadikan tempat pembuatan pupuk palsu. Aparat mengamankan barang bukti bahan dasar pupuk dan belasan ton pupuk siap edar.
Diduga, saat ini di pasaran ada pupuk palsu yang sudah diedarkan sebelum penggerebekan. Untuk itu, Manajer Komunikasi PT Pupuk Kujang, Ade Cahya, mengingatkan para petani agar tidak tertipu oleh pupuk murah.
“Teliti sebelum membeli. Jangan sampai tergiur dengan harga yang murah,” pinta Ade, di gudang lini 3 PKC Awipari, Kamis (16/11/2017).
Ia berharap para petani bisa lebih teliti saat akan membeli pupuk. Agar dijamin keasliannya, beli pupuknya di kios resmi. Untuk membedakan pupuk urea bersubsidi yang asli dan palsu, bisa dilihat dari warna.
“Kalau yang asli, warnanya merah muda. Kenapa kami sampaikan, agar masyarakat luas, termasuk pihak kepolisian bisa saling mengawasi peredaran pupuk urea bersubsidi,” ujar Ade.
Menurutnya, Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk urea bersubsidi adalah Rp 1.800 per kg, NPK Ponska Rp 2.300, dan organik Rp 500 rupiah per kg. Jika ditemukan ada harga di bawah itu, patut dicurigai. (Edi Mulyana)
