News

Tabrakan Beruntun di Pangandaran Diwarnai Keributan Antara Penumpang Mobil dan Pengendara Motor

161
×

Tabrakan Beruntun di Pangandaran Diwarnai Keributan Antara Penumpang Mobil dan Pengendara Motor

Sebarkan artikel ini
Tabrakan Beruntun di Pangandaran Diwarnai Keributan Antara Penumpang Mobil dan Pengendara Motor

PANGANDARAN (CAMEON) – Dalam insiden tabrakan beruntun yang melibatkan kendaraan rombongan Kajati Provinsi Jabar dan Kajari Ciamis di jalan raya Babakan, tepatnya depan SMA Negri 1 Pangandaran. Sabtu (11/3/2017) sore sempat diwarnai keributan antara penumpang mobil dengan salah seorang pengendara sepeda motor.

Berdasarkan data yang diterima CAMEON. keributan terjadi dilokasi tabrakan akibat pengendara sepeda motor yang mengetahui penyebab terjadinya tabrakan beruntun sempat menujuk kepada salah satu kendaraan yang terlibat tabrakan. Namun. pihak korban tidak terima dengan ocehan pengendara motor dan akhirnya para penumpangpun mengejar pengedara motor tersebut.

Menurut warga setempat Rian Herdiana membenarkan adanya keributan yang terjadi di lokasi tabrakan, “Kalau soal masalahnya sich saya tidah tahu persis. tapi memang benar saya pun menyaksikan seorang pria yang menggunakan hlem itu sempat dikejar dan nyaris dipukul oleh para penumpang mobil dari rombongan tersebut,” ujarnya kepada CAMEON.

Sikap arogan yang dilakukan para penumpang itu. kata Rian, sempat menjadi tontonan warga yang berada di sekitar lokasi kejadian, “Pria yang menggunakan hlem itu sampai tersungkur ke parit akibat didorong oleh para penumpang mobil. karena merasa terancam pria yang diketahui pengendara motor itu melarikan diri dan bersembunyi di belakang konter,” tutur Rian.

“Padahal dilokasi kejadian ada petugas kepolisian, dan juga pelaku yang menyerang seorang pengendara motor itu merupakan pejabat publik yang seharusnya bisa menahan emosi,” cetusnya.

Bahkan insiden keributan antara penumpang mobil dengan pengendara motor tersebut di rekam oleh warga dengan menggunakan kamera ponsel. Kini video yang berdurasi sekitar 40 menit telah menyebar dikalangan masyarakat. (Andriansyah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *